RedaksiHarian – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mempercepat perbaikan rumah warga yang hancur akibat musibah angin puting beliung di Pulau Kasu, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (24/6).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan sudah menyuruh Dinas Perkim (Perumahan dan Pemukiman) Pemprov Kepri untuk mendata rumah-rumah yang perlu perbaikan atau dibangun ulang.
“Dalam dua hari ini Dinas Perkim akan menghitung semua rumah yang rusak. Kemudian direkapitulasi dan verifikasi, baru diajukan SPM (standar pelayanan minimal) dengan menggunakan dana BTT (belanja tidak terduga). Mudah-mudahan dalam 10 hari bisa selesai, atau secepat-cepatnya,” ujarnya usai meninjau lokasi musibah angin puting beliung di Pulau Kasu, Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahad.
Dalam pengerjaan nanti, pihaknya juga akan mencoba meminta bantuan dari TNI/Polri serta pemangku kepentingan lainnya untuk bergotong royong membangun rumah-rumah warga yang akan diperbaiki.
Tidak hanya bantuan pembangunan rumah, bantuan lainnya seperti sembako juga diberikan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
“Ada 204 paket dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kepri dan dari Pemprov Kepri. Tapi yang baru sampai hari ini ada 83 paket. Mudah-mudahan bisa mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah puting beliung ini,” katanya.
Selain itu, bantuan berupa peralatan sekolah juga akan disalurkan untuk anak-anak yang perlengkapan sekolahnya sudah tidak bisa diselamatkan saat kejadian.
“Itu juga satu yang wajib, permintaan dari warga juga untuk anak-anak mereka yang perlengkapan sekolahnya ada yang hilang atau sudah tidak bisa dipakai lagi. Nanti akan kita masukkan dalam daftar yang akan diberikan,” ucapnya.
Sementara, salah satu warga di sana, Amrazi mengatakan, saat ini yang sangat dibutuhkan oleh warga adalah tempat tinggal dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak.
“Dua itu saja dulu, karena itu yang sangat penting. Kami tidak mau anak-anak ini tidak bisa sekolah karena perlengkapan sekolahnya tidak ada,” katanya.*