redaksiharian.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan lembaga terkait melakukan berbagai persiapan untuk mematangkan dan memastikan rangkaian KTT ASEAN 2023 berjalan lancar.

“Ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya rute lalu lintas dari hotel para delegasi di ruas Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto menuju lokasi,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai melakukan rapat koordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Cecep Herawan bersama jajaran di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.

Kemudian, kata Heru Pemrov DKI Jakarta berencana mengerahkan anak-anak sekolah untuk memeriahkan acara dan menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta.

Kemeriahan juga akan dihadirkan melalui media luar ruang, sehingga masyarakat juga tersosialisasi dengan baik.

Selain itu, Pemprov DKI juga melakukan berbagai kesiapan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta seperti gotong royong, kerja sama lintas sektoral meliputi perbaikan jalan, penerangan lampu jalan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan pengaturan lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan.

Lalu Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi berbagai negara.

“Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan dengan memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama,” ujar Heru.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga berencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home /WFH) untuk menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) dan KTT ASEAN 2023 di Jakarta.

Wacana WFH pada saat KTT ASEAN itu akan dibahas lebih lanjut dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Cecep Herawan memaparkan, sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri AMM/PMC.

Sedangkan penyelenggaraan KTT ASEAN Plus akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional.

Oleh karena itu, kata Cecep dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.

“Ini adalah perhelatan yang besar karena negara mitra utama pun akan hadir. Sehingga, butuh sinergi yang erat dengan Pemprov DKI bagaimana kita bisa bersama-sama menyukseskan rangkaian acara ini,” kata Cecep.

Cecep berharap, masyarakat dapat tersosialisasi dengan baik dan mendukung rangkaian acara KTT ASEAN.

“Kami tadi sepakat, Insyaallah dari bulan Juli, syukur-syukur bulan Juni sudah bisa dimasifkan kegiatan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat yang akan kita lakukan secara bersama-sama dan serentak. Dengan demikian, ada rasa kepemilikan yang utuh dari masyarakat terhadap kegiatan ataupun rangkaian pertemuan ASEAN di DKI Jakarta,” ujar Cecep.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN, bangunan liar di Jalan Bypass Kayu Putih ditertibkan

Adapun agenda ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) akan berlangsung pada 13 dan 14 Juli, sedangkan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.