RedaksiHarian – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperasi UKM Perindag) menargetkan sebanyak 12 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar ekspor tahun ini.
“Dengan upaya yang kami lakukan, tahun ini kamitargetkan 12 produk UMKM menyusul masuki pasar ekspor,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan Benny Iskandar Nasution, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin.
Ke 12 produk UMKM itu, kata dia, di antaranya bergerak dalam bidang makanan dan minuman, seperti kopi, gula aren, aren cair, sambal andaliman, dan teh celup bunga telang.
Pihaknya telah melakukan pembinaan belasan pelaku UMKM ini, seperti pengemasan maupun kualitas produk agar mampu bersaing produk sejenis dari luar negeri.
“Selain itu, kamijuga melakukan pembinaan dan pengembangan bagi pelaku ekspor untuk pemasaran berbasis digital atau digital marketing,” ujarnya lagi.
Benny mengatakan berdasarkan data pihaknya kini tercatat sebanyak 202 produk UMKM yang telah menembus pasar internasional alias diekspor.
“Untuk jenis produk yang dominan diekspor itu adalah hasil bumi dan laut, seperti kopi, karet, minyak sawit beserta turunan. Kemudian, arang, kulit manis, cumi-cumi, sotong dan udang,” katanya pula.
Data Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan pada 2022 menyebut jumlah pelaku UMKM di aplikasi SIMDAKOP UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Kota Medan sebanyak UMKM.
Di antaranya tercatat UMKM yang terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berjumlah 1.825 UMKM.
“Kami juga telah membantu mendampingi 156 pelaku UMKM yang ingin masuk ke dalam pengadaan barang/jasa lokal Kota Medan,” kataBenny.