RedaksiHarian – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terus berupaya memenuhi kebutuhan warga terhadap air bersih, sebagai bentuk perhatian dan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Senin, mengemukakan pembangunan sarana dan infrastruktur air bersih menjadi prioritas demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih.
“Iya, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih, agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, khususnya kebutuhan terhadap air bersih,” kata dia.
Berdasarkan data, selama 2021 Pemkab Sigi telah mengalokasikan anggaran dari APBD senilai Rp34,7 miliar yang melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Dengan alokasi anggaran tersebut, Pemkab Sigi melayani kebutuhan 2.296 rumah tangga terhadap air bersih dan pengolahan air limbah untuk 38.676 rumah tangga.
Pada 2022 hingga 2023, Pemkab Sigi melakukan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas air bersih dengan anggaran Rp1,4 miliar, yang telah dilakukan di beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM), antara lain SPAM Bora, SPAM Pombewe, SPAM Lindu lindu, dan SPAM Kulawi.
Data Pemkab Sigi menyebut hingga 2022 kinerja penyediaan kebutuhan air bersih perkotaan mencapai 18.500 sambungan rumah, sedangkan di kawasan perdesaan penyediaan air bersih telah dilaksanakan melalui jaringan air bersih non-perpipaan, telah memenuhi kebutuhan 4.200 rumah tangga.
Intervensi penyediaan air bersih juga dilakukan Pemkab Sigi melalui skema kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk pembangunan SPAM Regional Pasigala dengan target sambungan pada 2023 mencapai 6.000 sambungan rumah.
Pemkab Sigi menyebut SPAM Regional Pasigala yang bersumber dari air Sungai Saluki, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, berkapasitas 2×300 liter per detik. SPAM ini untuk melayani masyarakat di wilayah timur dan barat Kabupaten Sigi dan Kota Palu.
Keseluruhan pembangunan SPAMbeserta seluruh jaringan penunjang dilaksanakan Kementerian PUPR, salah satu agenda rehabilitasi dan rekonstruksi pemulihan dampak gempa, tsunami, dan likuefaksi di Sulteng.