redaksiharian.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan 200 kepala keluarga yang menempati rumah relokasi di Kecamatan Cilaku, segera menerima administrasi kependudukan (adminduk) untuk kebutuhan pendataan KPU Cianjur pada Pemilu 2024.
Kepala Bidang Analis Kebijakan Disdukcapil Cianjur, Asep K di Cianjur Rabu, mengatakan proses peralihan adminduk penyintas gempa di komplek relokasi Cilaku, tinggal menunggu jadwal Bupati Cianjur untuk diserahkan langsung pada warga.
“Tapi untuk kartu keluarga sudah dicetak dan tinggal diserahkan, sedangkan untuk Kartu Tanda Penduduk elektronik masih dalam proses karena membutuhkan blangko sekitar 500 keping sesuai jumlah anggota keluarga dalam KK,” katanya.
Asep menjelaskan adminduk untuk penyintas gempa yang menempati rumah relokasi sangat diperlukan untuk pendataan Pemilu 2024, sehingga pihaknya akan segera berkoordinasi dengan KPU Cianjur, terkait pemindahan 20 kepala keluarga dari Kecamatan Cugenang ke Cilaku.
“Sudah diproses untuk KK dan KTP penyintas gempa yang mengisi perumahan relokasi karena kaitannya dengan Pemilu namun belum disampaikan ke warga karena menunggu jadwal Bupati Cianjur yang akan menyerahkan langsung,” katanya.
Sementara 200 kepala keluarga penyintas gempa yang direlokasi ke perumahan relokasi Bumi Sirngalih Damai hingga saat ini masih menggunakan Kartu Keluarga dan KTP dengan alamat kampung asal untuk keperluan adminduk, sehingga cukup menyulitkan mereka terutama menjelang tahun ajaran baru.
Warga berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera mengeluarkan adminduk dengan alamat mereka di Kecamatan Cilaku karena sebelumnya pendataan dan perubahan Kartu Keluarga dan KTP sudah diajukan sebelum mereka menempati rumah relokasi.
“Kami berharap segera keluar KK dan KTP yang sudah kami ajukan perpindahan karena sangat dibutuhkan ketika anak hendak meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, ketika suami hendak melamar pekerjaan dan menjelang Pemilu 2024,” kata warga relokasi asal Cugenang, Dedah Hasanah.*