redaksiharian.com – Pemerintah tengah mengupayakan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw , wilayah perbatasan paling Timur Indonesia.

Salab satunya adalah dengan menggencarkan acara festival dan produk ekonomi kreatif di kawasan tersebut.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat bertemu

Kepala Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Yan Numberi di Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023).

“Pertama adalah peningkatan infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bingkai DAK (Dana Alokasi Khusus), yang akan diajukan lewat kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/3/2023).

Ia berencana menghadirkan kembali Festival Crossborder 2023, sehingga diperlukan kolaborasi antar dua negara, yaitu Indonesia dan Papua New Guinea.

“Dengan diadakannya kembali festival ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke perbatasan dan bermanfaat dalam menjalin hubungan bilateral antar dua negara,” ucap Sandiaga.

Nanti, kata dia, gelaran tersebut akan bekerja sama dengan Papua Youth Creative Hub yang baru saja diluncurkan di Jayapura.

“Targetnya bisa menarik hingga 2.000 wisatawan mancanegara dengan beragam kegiatan seni, budaya, musik, film, bazaar UMKM, sampai event olahraga seperti fun run,” kata dia.

Sandiaga meyakini bahwa fun run akan membawa fenomena yang spektakuler, karena berlari melintasi dua negara.

Mengembalikan kunjungan wisatawan Skouw

Baik Menparekraf Sandiaga dan Kepala Administrator PLBN berharap, upaya tersebut bisa mengembalikan kondisi PLBN Skouw seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Yang mana per hari ada 1.500 wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui gerbang PLBN Skouw,” tutur Sandiaga.

Yan Numberi juga berharap PLBN Skouw dapat kembali seperti pada awal diresmikan.

Saat itu, para pelancong yang berasal dari Indonesia bebas melintas ke Papua New Guinea tanpa menggunakan paspor dan begitu sebaliknya.

Sehingga, ia menilai perlu dikaji kembali terkait dengan pemberian bebas visa kepada wisman asal Papua New Guinea.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.