redaksiharian.com – Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan percepatan implementasi Perpres 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi dengan mendirikan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) di sejumlah daerah.

“TKNV (Tim Koordinasi Nasional Vokasi) sudah terbentuk. Sedangkan TKDV (Tim Koordinasi Daerah Vokasi) beberapa provinsi sudah siap untuk membentuk,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Warsito saat rapat koordinasi dengan Kadin Jatim di Surabaya, Jatim, Selasa.

Menurut dia, pihaknya sekarang justru turunnya ke daerah dan kota karena banyak daerah yang sudah membentuk.

“Di luar Jatim, kabupaten dan kota sudah ada, tetapi di provinsi belum,” katanya.

Ia menegaskan ada beberapa provinsi yang sudah melakukan koordinasi aktif dan dalam waktu dekat akan segera mendirikan TKDV, yaitu Jatim, Jateng, Jabar, Pekanbaru, Babel, Lampung, dan Sumatera Utara.

“Jatim sudah siap, draf pembentukan TKDV dalam waktu dekat akan berdiri, sehingga dengan tim itu akan menyinkronkan strategi nasional yang akan diturunkan ke daerah untuk revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi,” kata Warsito yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian TKNV.

Ia menegaskan percepatan pembentukan TKDV ini penting karena Kadin sangat berperan untuk mengimplementasikan strategi nasional di daerah dalam implementasi program riil untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja maupun bidang kewirausahaan.

Langkah lain, yang akan dilakukan adalah menyatukan bidang tenaga kerja dan bidang pendidikan. “Jadi pelatihan ada di ketenagakerjaan, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja, dan pendidikan vokasi ada di Kemendikbudristek, maka itu kita satukan menjadi orkestrasi untuk bagaimana menyelaraskan dunia usaha dan dunia industri dengan pendidikan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Warsito juga mengapresiasi Kadin yang telah menginisiasi berbagai program implementasi Perpres 68/2022.

“Kadin menjadi motor penting untuk implementasi bagaimana penyatuan pendidikan dan pelatihan vokasi, link and match dengan industri di satu sisi dan di sisi yang lain karena faktanya di Indonesia bidang kewirausahaan juga penting. Maka Kadin ke depan akan fokus di bidang kewirausahaan, pelatihan untuk mendampingi generasi muda, selain ke industri juga kewirausahaan,” katanya.

WKU Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia Adi Mhafudz Wuhadji mengatakan Kadin berkomitmen melakukan percepatan.

“Prinsipnya, Kadin akan bergerak cepat. Tentu, Kadin Indonesia tidak bisa berdiri sendiri tetapi ada Kemenko PMK juga sangat luar biasa. Tetapi yang paling penting adalah implementasinya, sekarang apa yang sudah disiapkan oleh masing-masing kementerian dan lembaga, termasuk Kadin, khususnya 8 kementerian terkait yang terbentuk dalam TKNV. Akan percepat gerakan itu, sehingga implementasi di daerah bisa segera,” kata Adi.

Untuk itu, lanjut dia, Kadin Indonesia akan menggerakkan semua potensi tersebut dan akan melakukan koordinasi dalam waktu dekat. “Akan kami solidkan internal Kadin, bahwa bidang vokasi dan sertifikasi adalah satu, yaitu dokumen moto Kadin,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan draf pembentukan TKDV provinsi Jatim sudah terbentuk. “Draf sudah, susunan personalia TKDV Provinsi Jatim juga sudah terbentuk, tinggal menunggu SK Gubernur,” kata Adik.

Harapannya, pembentukan TKDV ini tidak sekadar dibentuk tetapi lebih pada implementasinya. “Karena Perpres 68/2022 adalah perpres kolaborasi, maka harus dijalankan dengan kolaborasi. Dalam hal ini, Kadin mewakili dunia usaha, industri dan kerja,” katanya.

Pada Rakor kali ini, Kadin Jatim juga menyiapkan Kadin kabupaten dan kota seluruh Jatim untuk mendorong pemerintah daerah masing-masing secepatnya membentuk TKDV dan memberikan konsep tentang peran Kadin dalam TKDV sesuai dengan strategi nasional dalam revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.