RedaksiHarian – Alex Barros tak memungkiri bahwa Marc Marquez adalah pembalap yang luar biasa.
Pembalap asal Brasil itu tak melupakan pembalap lainnya yang menurutnya hampir semuanya bagus.
Namun menurutnya, para pesaing telah melihat Marquez mampu melesat di atas tunggangan barunya.
Marquez mampu tampil mengesankan dengan menggunakan Desmosedici GP untuk pertama kali pada tes MotoGP Valencia, November 2023.
Barros bahkan sampai berani mengatakan bahwa seharusnya Ducati segera mengamankan jasa Marquez di tim resminya.
“Ducati seharusnya sudah memiliki tempat untuknya di tim resminya, jika mereka tidak memberikannya, tim pabrikan lain pasti akan mengambilnya,” ujarnya.
“Masih banyak yang harus dilakukan, kami berbicara tentang kejuaraan terlebih dahulu, sebelum hasilnya,” kata mantan pembalap berusia 53 tahun itu.
Barros memuji Marquez yang tampil mengesankan dalam satu dekade ke belakang.
Namun ia juga memiliki perbandingan sebagai pembalap yang telah menjadi bagian dari empat generasi pada Kejuaraan Dunia Grand Prix.
Barros sudah mengikuti ajang kejuaraan sejak tahun 1986 sampai tahun 2007.
Dia pernah merasakan persaingan dengan generasi Eddie Lawson, Wayne Rainey, Randy Mamola, Wayne Gardner, Kevin Schwantz, Mike Doohan, dan Luca Cadalora.
Kemudian generasi kedua oleh gerombolan Loris Capirossi, Carlos Checa, Sete Gibernau, dan Max Biaggi.
Lalu ada generasi Valentino Rossi hingga generasi keempat, Barros merasakan kekuatan dari pembalap mudah seperti Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Dari pengalaman tersebut dan dengan apa yang dilihatnya saat ini.
Menurut Barros, belum ada pembalap manapun yang mampu melakukan apa yang dilakukan Valentino Rossi sepanjang sejarah.
Meskipun dari raihan gelar juara, Marquez hanya terpaut satu gelar saja dari Valentino Rossi yang memiliki 9 gelar, sedangkan dirinya 8 gelar.
“Akan sangat sulit untuk pembalap karismatik seperti Valentino. Marquez sendiri adalah orang yang luar biasa, orang yang sangat karismatik, siapa pun yang mengenalnya tahu hal ini,” tuturnya.
“Tapi apa yang dilakukan Valentino untuk kejuaraan dunia, belum pernah dilakukan oleh pembalap manapun dalam sejarah,” ujar Barros.