RedaksiHarian – Guinea dihantam masalah internal menjelang pembukaan pesta sepak bola Benua Hitam edisi ke-34.
Gelandang andalan mereka, Morlaye Sylla, terlibat perseteruan dengan Kaba Diawara selaku pelatih.
Permasalahan muncul usai pemain berpostur 170 cm itu menuduh sang pelatih mencuri kostum timnas Brasil yang didapatkannya dari Vinicius Junior.
Guinea sempat melakoni laga uji coba melawan Brasil pada 17 Juni 2023.
Selepas pertandingan, Sylla dan Vincius bertukar kostum.
Dia pun foto bareng bintang Real Madrid itu.
Namun, jersey tersebut menghilang dan Sylla menuduh Diawara mengambilnya.
Para staf tim sudah dikerahkan guna melakukan pencarian besar-besaran di ruang ganti, tapi tak ketemu.
Setelah kejadian, nama Sylla tak masuk daftar pemain Guinea untuk Piala Afrika 2023.
Sylla merupakan salah satu pemain kunci bagi Guinea.
Pemain berumur 25 tahun itu telah mencatatkan 23 penampilan untuk negaranya.
Dengan pengalaman yang cukup banyak, awalnya Sylla diprediksi menghuni skuad Guinea.
Ternyata, fakta berkata berbeda.
Guinea sendiri tergabung dalam Grup C pada Piala Afrika mendatang.
Mereka akan mengawali perjuangan dengan menghadapi Kamerun, 15 Januari 2024.
Empat hari berselang, Guinea harus meladeni perlawanan Gambia.
Adapun duel terakhir Guinea di fase grup adalah melawan Senegal pada 23 Januari.
Lalu bagaimana rekam jejak Sylla bersama Guinea?
Dia baru satu kali mencicipi Piala Afrika yakni saat edisi 2021.
Saat itu, Sylla membawa timnya mencapai babak 16 besar.
Untuk membawa Guinea tembus ke putaran final Piala Afrika 2023, Sylla tampil empat kali selama kualifikasi.