Redaksiharian.com – Loay AlSalhe, pelatih Tim Nasional Palestina U-17 menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada (1/10) yang telah memakan korban jiwa hingga 182 orang. Loay berharap Indonesia bisa melewati situasi sulit akibat kerusuhan di Kanjuruhan tersebut.Saya dan semua yang ada di Federasi Sepak Bola Palestina berduka atas semua yang terjadi. Kami sangat sedih mendengar kabar itu,” kata Loay seperti dikutip Antara.
“Mewakili Federasi Sepak Bola Guam, saya menyampaikan duka yang mendalam kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan,” ujar Samuel.
“Kami sangat berduka untuk Indonesia, bagi keluarga korban dan semuanya. Kami bersama kalian,” tambah pelatih Tim Nasional Uni Emirat Arab (UEA) Alberto Gonzales.
Alberto menjelaskan bahwa semua pemain di skuad yang Ia latih sangat sedih melihat apa yang telah terjadi di Stadion Kanjuruhan. Dia menegaskan pentingnya rasa kemanusiaan dan persaudaraan untuk dapat melewati kesedihan tersebut bersama-sama.
Palestina, Guam, dan Uni Emirat Arab merupakan lawan Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U-17. Indonesia sendiri saat ini berada di posisi kedua klasemen usai menang 14-0 atas Guam di laga perdana, kemarin (2/10).
Tidak hanya pelatih, peserta dari laga kualifikasi tersebut juga turut berduka cita atas tragedi di Indonesia. Tragedi di Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan Persebaya yang keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.