redaksiharian.com – Promotor konser Coldplay dipanggil oleh Polri . Pemanggilan tersebut ditujukan untuk mengusut tuntas kasus penipuan tiket konser band asal Inggris itu.

Coldplay akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada 15 November 2023. Konser tersebut memiliki euforia yang besar hingga ada yang memanfaatkannya untuk menipu para penggemar yang ingin mendapatkan akses masuk.

Ada dua orang yang melakukan penipuan tiket konser Coldplay yaitu ABF dan W. Keduanya telah ditangkap oleh polisi di Yogyakarta.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, polisi memanggil promotor konser Coldplay . Pemanggilan tersebut untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak yang bersangkutan.

“Ini penyidik akan mengklarifikasi ke pihak promotor acara (konser Coldplay ). Kemudian pihak promotor kita dapat informasikan dari penyidik akan datang hari ini, Rabu, 24 Mei 2023,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri , Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Pihak promotor juga akan ditanyai mengenai penjuaan tiket konser Coldplay . Pasalnya, kasus penipuan tersebut marak terjadi dan memakan korban yang tidak sedikit.

“Promotor nantinya akan dimintai keterangan perihal penjualan tiket terkait maraknya kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay . Setelah selesai klarifikasi pihak penyidik akan menyampaikan kepada kami atau Humas dan kami akan sampaikan hasilnya,” ujar Ahmad Ramadhan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Kasus penipuan tiket konser Coldplay memakan sekira 60 korban. Para penipu tersebut meraup uang sebesar Rp257 juta.

Barang bukti yang diamankan oleh polisi yaitu akun Twitter @findtrove_id, satu buah handphone Redmi Note 9 Pro, dua buah handphone Iphone 13, satu buah CPU komputer, satu buah monitor, satu buah mouse, dan satu buah keyboard.

Selain mengamankan barang bukti, polisi juga mengungkapkan cara ABF dan W melakukan penipuan. Keduanya menipu melalui akun Twitter @findtrove_id.

Akun tersebut memiliki jumlah follower yang banyak. ABF dan W pun membelinya dengan harga Rp750 ribu.

Setelah membeli akun Twitter tersebut, mereka mulai membukanya untuk menarik korban yang menginkan tiket konser Coldplay . Sejumlah testimoni palsu diunggah oleh ABF dan W di akun Twitter tersebut.

Selain membeli akun Twitter, ABF dan W juga membeli rekening. Tindakan tersebut dilakukan untuk menyembunyikan identitas mereka.***