Indonesia berhasil menjadi tuan rumah M4 World Championship 2023, selama ajang itu berlangsung hampir 4,26 selama satu hari dan dengan jumlah itu menjadi rekor baru di dunia.

Menurut Esports Charts, Kejuaraan M4 2023 menyedot perhatian publik dan berhasil mengalahkan ajang turnamen game di dunia lainnya seperti IESF World Championship 2022, Arena of Valor Premier League 2022, dan PUBG Mobile Global Championship 2022 ( PMGC ).

Rekor ini tak serta merta tercetak sendirinya, Indonesia menjadi aktor dibalik layar sebagai tuan rumah ajang M4 kali ini. Di mata dunia memang penggemar game di Indonesia memiliki antusias yang sangat tinggi dibandingkan negara lainnya, oleh karena itu PBESI ingin menargetkan esports menjadi terbesar di Asia Tenggara.

 

Sejarah PBESI dan Esports di Indonesia

PBESI berdiri sejak 18 Januari 2020 dan saat ini memiliki cabang di 34 provinsi dan 512 kabupaten di seluruh Indonesia. Sejak didirikan 3 tahun lalu, esports Indonesia semakin maju dibina oleh PBESI.

Organisasi ini awalnya bertujuan untuk mengembangkan anak bangsa yang memiliki skill dan keterampilan mumpuni dalam bermain game.

Bagi kamu yang tak tahu apa kepanjangan dari organisasi ini, PBESI merupakan singkatan Pengurus Besar Esports Indonesia.

Organisasi ini dikenal sebagai wadah yang mengafiliasi seluruh aktivitas dalam industri olahraga elektronik, atau saat ini dikenal sebagai Esports.

Tiga tahun didirikan sudah banyak game yang dikelola PBESI.Beberapa tim esport Indonesia juga berhasil menjadi juara di berbagai turnamen besar. Sebagaimana visi dan misi yang berhasil dijalankan dengan baik.

Dikutip dari laman PBESI, ” Misi kami adalah mendorong pertumbuhan Esports di Indonesia dengan membuat Indonesia sebagai pusat Esports di Asia yang paling aktif dan menarik.”

Sementara Visi utama PBESI adalah, “Mengembangkan dan mempromosikan ekosistem Esports yang lebih stabil dan dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin Esports di kawasan Asia.”

Jenderal Pol. (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si selaku ketua PBESI berharap setiap tahunnya esports Indonesia semakin berkembang.

 

Game Esports yang di Kelola PBESI

Kesuksesan PBESI mengelola tim profesional dan pro player selalu membuahkan hasil. Itu tak terlepas dari game populer yang dihadirkan di tiap turnamen internasional seperti :

 

1. Free Fire

Esports Free Fire Indonesia yang dikelola oleh PBESI berhasil meraih gelar sejumlah :

  • Medali Emas dan Perak, SEA Games 2021.
  • Juara 1 dan Juara 3 Asia Invitational tahun 2019.
  • Juara FFML Season 2 dan Season 3.
  • dan masih banyak lagi.

 

2.Mobile Legends 

PBESI juga berhasil mengelola tim profesional dalam kancah internasional yaitu cabor MLBB termasuk mendapatkan gelar M series. Mobile Legends menjadi game terpopuler di Indonesia, dan permainan ini hampir digemari oleh semua kalangan. Berkat kepopulerannya juga tak luput dari prestasi yang berhasil diraih oleh tim Esports Mobile Legends Indonesia seperti :

  • M1 World Championship 2019.
  • MSC tahun 2020 dan 2022
  • Kejuaraan esport dunia IESF 2022.
  • dan masih banyak lagi.

 

3. PUBG

Pubji biasa penggemar menyebutnya, tak mengecewakan PBESI juga membina para pemain profesional PUBG untuk merasakan gelar juara di turnamen Internasional. Berikut dibawah ini beberapa gelar PUBG untuk Indonesia :

  • Emas SEA Games 2021.
  • Piala Presiden 2022.
  • PUBG Mobile Pro League (PMPL) SEA Finals Season 2.
  • dan masih banyak lagi.

Selain tiga game populer diatas sebenarnya masih banyak game esports lainnya yang berhasil dikelola oleh PBESI sehingga menjadi juara dunia.

Wawancara Terbaru PBESI untuk Esports Indonesia

Jika melihat kilas balik perolehan gelar yang disabet negara Indonesia di kancah internasional. Tahun 2023 ini, ada tiga turnamen eSports kelas dunia yang digelar di Indonesia, yaitu World Esports Championship yang ke-14, PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2022, dan M4 World Championship.

M4 sendiri sudah gagal disabet Indonesia untuk membawa pulang piala di negara sendiri. Belum lagi Indonesia juga harus menata SEA Games 2023 yang diadakan di Kamboja, termasuk cabang olahraga esports.

Kekalahan di M4 tak membuat Indonesia patah semangat, apalagi Tim esports versi wanita juga akan menatap MWI 2023.

” Perlu Saya jelaskan, bahwa karena di Kamboja ada 17 cabor yang tidak diikutsertakan, dan itu merupakan kekuatan dari Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal PBESI, Franky Ong dalam keterangan yang dikutip dari situs Holopis.com, Senin (16/1).

Sementara Bambang Sunarwibowo selaku Ketua Harian PBESI, mengungkapkan :

“Edukasi yang kami lakukan terhadap pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan perundangan di Indonesia di kalangan pelaku eSports internasional maupun tanah air menjadi bagian dari komitmen PBESI dalam memberikan perlindungan optimal atas hak dan kewajiban para pelaku ( pemain ) eSports, serta untuk menjamin keberlangsungan pengembangan dan peningkatan prestasi eSports nasional,” ungkapnya.

Bambang juga berharap Indonesia menjadi kiblat esports terbesar di Asia Tenggara dalam semua cabang game yang diselenggarakan di beberapa turnamen.

Kedepannya Indonesia akan memperbanyak kegiatan terkait eSports sekaligus menjadi momentum tepat untuk meningkatkan pemahaman ekosistem terhadap pentingnya kepatuhan terhadap penegakan regulasi-regulasi keolahragaan, khususnya terkait Esports, yang berlaku di Indonesia.

Pada dasarnya Esports berbeda dari cabang olahraga lainnya, karena potensi pertumbuhan tahunan pasar game esports di Indonesia diperkirakan mencapai 7,84 persen dalam empat tahun ke depan. Itu tumbuh bersamaan dengan penonton yang selalu antusias ketika turnamen digelar.

Sekretaris Jenderal PBESI juga menuangkan keterangannya bahwa : ” Olahraga Ssports menjadi salah satu cabang olahraga utama, yang menjadi tulang punggung,” pungkasnya.

 

Kesimpulan

PBESI sebenarnya tak ingin cabang olahraga Esports tenggelam begitu saja. Kami melihat peluang game esports ke depan juga akan semakin berkembang.

Terlebih apabila terdapat game yang baru diluncurkan dan menjadi populer maka esports Indonesia akan fokus untuk mengembangkannya. Deretan tim esports seperti cuplikan dibawah ini :

Tim esports Indonesia

 

Juga ditargetkan untuk terus meraih gelar di setiap turnamen yang diselenggarakan.Esports Indonesia akan dipantau oleh seluruh dunia apabila dalam tiga tahun terakhir semakin maju.

Bahkan pemainnya dapat mendapatkan pundi-pundi rupiah karena menjadi pro player menjadi profesi yang semakin menjanjikan.

 

Akhir Kata

Demikianlah artikel lengkap mengenai PBESI dalam mengelola Esports Tim Nasional Indonesia. Kami sangat mengharapkan perkembangan esports Indonesia semakin terus berkembang. Para pemain esports tak boleh cepat puas dengan seluruh gelar yang didapatkan oleh mereka.

Pemain Esports juga perlu memanfaatkan privilege khusus yang dihadiahkan untuk mereka yang berprestasi agar semakin maju untuk kedepannya.

Tim dan pemain perlu saling bahu-membahu untuk membuat PBESI lebih berkembang pesat. Kami tunggu komentarmu terkait pembahasan mengenai artikel lengkap ini :