redaksiharian.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan telur ayam jelang Hari Raya Idul Fitri 2023 mendatang dalam kondisi aman di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepastian ini disampaikan SYL saat meninjau perusahan ternak PT Cahaya Mario Grup yang ada di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

“Di sini setiap hari mampu memproduksi satu juta telur yang bisa memenuhi kebutuhan lokal, regional maupun nasional. Jadi kita pastikan ketersediaan telur jelang lebaran nanti dalam kondisi aman,” ujar SYL dalam siaran resminya, Senin (17/4/2023).

Menurut SYL, sejauh ini peternakan telur ayam di perusahaan tersebut memiliki manfaat yang cukup besar mengingat pembinaan terhadap peternak rakyat terus dilakukan. Apalagi, sarana dan prasarana produksi di sana sudah sangat baik karena menggunakan teknologi mekanisasi.

“Di perusahaan ini pembinaan peternak ayam rakyat juga terus dilakukan karena itu produksinya juga cukup bagus. Jadi atas nama negara saya mendorong terus agar produksi telur disini terus meningkat,” katanya.

Menurut dia, ke depan perusahaan ternak semacam PT Cahaya Mario Grup bisa berkembang ke berbagai daerah untuk menyerap lebih banyak lapangan kerja serta meningkatkan peternak sejahtera. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi negara berdaulat di bidang pangan.

“Tentu saya berharap peternakan semacam ini dapat terus meluas di seluruh Indonesia. Dan saya selalu katakan pertanian itu sangat menjanjikan karena bernilai ekonomis,” jelasnya.

Untuk diketahui berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, produksi telur secara nasional tahun 2023 mencapai 6.117.905 ton, sementara produksi telur untuk Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 210.302 ton.

Sedangkan populasi ayam petelur (layer) secara nasional sebanyak 407.980.418 ekor, dan untuk populasi ayam petelur (layer) Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 14.024.276 ekor.

Sementara itu, Pimpinan perusahan PT Cahaya Mario, H. Usman Appas menyampaikan produkdi telur di peternakannya saat ini sudah dikirim ke luar Sulawesi seperti ke Kalimantan, NTT, Maluku dan Papua. Bahkan menurutnya, telur hasil produksinya berpeluang dikirim ke luar negeri alias ekspor.

“Kami mewakili peternak di Kabupaten Sidrap menyampaikan bahwa produksi telur ayam konsumsi untuk masyarakat di Indonesia Wilayah Timur cukup tersedia dan kami siap mensupplai sesuai kebutuhannya,” jelasnya.