redaksiharian.com – Saat menjelajahi daerah Senen, Jakarta Pusat, sempatkanlah ke Museum MH Thamrin . Bangunan museumnya lebih mirip seperti rumah karena dulunya merupakan kediaman seorang berkebangsaan Belanda bernama Maneer de Haas.

Mulanya bangunan tersebut difungsikan sebagai tempat penyimpanan buah-buahan dan tempat pemotongan hewan.

Selanjutnya pada 12 Maret 1927, bangunan ini dibeli oleh Mohammad Hoesni Thamrin (MH Thamrin). Bangunan itu pun lalu direnovasi dan dihibahkan untuk kepentingan masyarakat.

“Ketika gedung ini dijadikan sebagai museum, anak angkat MH Thamrin dan keluarganya menghibahkan barang peninggalan milik MH Thamrin ke sini untuk dijadikan koleksi,” kata petugas Museum MH Thamrin, Dede Maulana kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (21/6/2023).

Apabila dalam waktu dekat ingin berkunjung ke lokasi, simak panduan lengkap ke Museum MH Thamrin berikut.

Panduan lengkap ke Museum MH Thamrin di Jakarta

Jam buka Museum MH Thamrin

Berdasarkan informasi dari Dede, Museum MH Thamrin buka setiap hari kecuali hari Senin, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

“Bisa datang langsung (ke museum), kalau rombongan tidak perlu mengirim surat terlebih dahulu,” katanya.

Harga tiket masuk Museum MH Thamrin

Pengunjung yang datang ke museum secara perorangan akan dikenakan biaya tiket masuk mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan pelajar, mulai dari Rp 3.000 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa.

“Kalau datang bersama rombongan minimal 30 orang akan diberi diskon tiket masuk 25 persen,” kata Dede.

Adapun harga tiket masuk ke Museum MH Thamrin dalam bentuk rombongan yakni mulai dari Rp 1.500 untuk kalangan pelajar, mulai dari Rp 2.250 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 3.750 untuk kalangan dewasa.

Rute transportasi ke Museum MH Thamrin

  • Cara ke Museum MH Thamrin naik KRL

Stasiun KRL terdekat dari Museum MH Thamrin adalah Stasiun Cikini.

Calon pengunjung yang datang dari arah Bogor dan Depok bisa naik KRL tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota, kemudian langsung turun di Stasiun Cikini.

Sementara itu, calon pengunjung yang datang dari arah Lebak dan Tangerang Selatan, bisa naik KRL tujuan Stasiun Tanah Abang lalu transit menuju Stasiun Manggarai. Di Stasiun Manggarai, pindah kereta dengan tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota, lalu turun di Stasiun Cikini.

Calon pengunjung yang datang dari arah Bekasi, bisa naik kereta ke Stasiun Jatinegara. Setelah itu transit ke kereta tujuan Stasiun Manggarai. Di Stasiun Manggarai, pindah kereta dengan tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota, lalu turun di Stasiun Cikini.

Jarak Stasiun Cikini dan Museum MH Thamrin yakni sekitar 1,7 kilometer. Perjalanan dari Stasiun Cikini ke Museum MH Thamrin bisa dilanjutkan dengan naik ojek daring sekitar enam menit.

  • Cara ke Museum MH Thamrin naik TransJakarta

Halte TransJakarta terdekat dari Museum MH Thamrin yaitu Halte Salemba UI.

Bus TransJakarta yang melayani penumpang di Halte Salemba UI, antara lain Transjakarta Nomor 5C rute PGC-Juanda, TransJakarta Nomor 5D rute Ancol-PGC 1, Transjakarta Nomor 5 rute Matraman-Ancol, dan PRJ2 rute Matraman Baru- JIExpo Kemayoran.

Adapun jarak antara Halte Salemba UI ke Museum MH Thamrin yakni sekitar 800 meter. Calon pengunjung bisa jalan kaki sekitar 15 menit, atau bisa juga naik ojek daring ke lokasi.

Tips berkunjung ke Museum MH Thamrin

1. Ajak teman

Museum MH Thamrin memiliki sebuah ruang audio visual yang bisa digunakan untuk menonton tayangan singkat mengenai sosok MH Thamrin.

“Ruang audio visual terbuka untuk umum, kalau ada pengunjung yang mau masuk, kami akan putarkan (tayangannya),” kata Dede.

Maka dari itu, sebaiknya ajak teman ataupun keluarga supaya kegiatan berkunjung dan menonton tayangan di ruang audio visual Museum MH Thamrin terasa lebih seru.

Dede mengatakan, ruangan audio visual di Museum MH Thamrin memiliki kapasitas sekitar 30 orang. Jika tertarik, pengunjung bisa melapor kepada petugas yang sedang berjaga untuk menonton tayangan di tempat itu.

2. Bawa kartu JakCard

Pembayaran tiket masuk Museum MH Thamrin hanya bisa dilakukan mengunakan JakCard sehingga pastikan kamu punya kartu tersebut dan saldonya telah diisi.

3. Baca sejarah

Museum MH Thamrin menyimpan banyak peninggalan milik MH Thamrin, di antaranya belangkon, dua buah radio, lemari, meja rias, dan bahkan terdapat meja yang menjadi tempat jenazah MH Thamrin diletakkan.

Walau pengunjung bisa mengenal lebih dekat sosok MH Thamrin ketika masuk museum ini, namun sebaiknya mereka sebelumnya membaca sekilas mengenai sejarah MH Thamrin.

Dengan demikian, penjelasan yang disampaikan oleh petugas museum akan lebih mudah dipahami.

4. Naik Transportasi umum

Lokasi Museum MH Thamrin berada di belakang kawasan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Untuk menghemat biaya transportasi, sebaiknya datanglah ke Museum MH Thamrin dengan menumpangi kendaraan umum, misalnya KRL atau bus TransJakarta.

Tarifnya mulai Rp 3.000 untuk naik KRL dan mulai Rp 3.500 untuk naik bus TransJakarta, tergantung titik keberangkatan calon pengunjung.

Aktivitas di Museum MH Thamrin

1. Lihat koleksi

Koleksi yang dipajang di museum erat kaitanya dengan pribadi MH Thamrin semasa hidup hingga kematiannya.

Beberapa koleksi yang bisa ditemui seperti dua buah radio Philips, lemari, meja rias, meja dan kursi tamu, serta juga ada meja yang digunakan untuk meletakkan jenazah MH Thamrin.

2. Belajar sejarah

Nama MH Thamrin sudah tidak asing di telinga, khususnya bagi masyarakat Jakarta, karena nama MH Thamrin digunakan sebagai nama salah satu kawasan di Jakarta.

Meskipun begitu, sejarah mengenai sosok dan peran penting MH Thamrin dalam memperjuangan kemerdekaan Indonesia masih belum sepenuhnya diketahui oleh banyak orang.

Maka dari itu, di Museum MH Thamrin pengunjung akan mempelajari lebi lanjut mengenai pribadi MH Thamrin semasa hidup hingga ia tutup usia.

3. Nonton di ruang audio visual

Selain menyajikan informasi dalam bentuk visual, Museum MH Thamrin juga menyajikn informasi dalam bentuk audi visual.

“Ada tayangan mengenai sosok MH Thamrin di ruang audio visual. Siapapun boleh masuk,” kata Dede.

Bia tertarik melihat tayangan mengenai MH Thamrin, pengunjung bisa melapor kepada petugas dan meminta bantuan untuk diberi akses masuk ke ruang audio visual.

4. Foto di replika teras rumah suku Betawi

Di dalam Museum Mh Thamrin terdapat replika teras rumah yang identik dengan rumah adat Betawi. Kata Dede, replika teras rumah ini memang sengaja dibuat untuk spot foto.

“Ini teras rumah Betawi, pegunjung bisa foto-foto di sini,” katanya.

Layaknya rumah suku Betawi, di spot ini terdapat replika dinding rumah dari kayu, lengkap dengan jendela dan foto yang dipajang di dinding rumah.

Aturan berkunjung ke Museum MH Thamrin

Dede mengatakan ada aturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung saat datang ke Museum MH Thamrin.

“Pengunjung tidak boleh bawa makanan dan minuman ke dalam museum,” katanya.

Selain itu, pengunjung juga tidak diperbolehkan menyentuh koleksi yang ada di dalam museum.

Pengunjung museum boleh memotret di dalam museum. Akan tetapi, bila pengunjung ingin merekam video, perlu melapor kepada petugas terlebih dahulu.

“Kalau rekam video, kita (petugas) harus tahu dulu tujuannya apa. Takutnya di dalam video tersebut pengunjung salah menyampaikan informasi mengenai museum yang diunggah ke media sosial,” pungkas Dede