redaksiharian.com – Datang ke pameran seni Martajiva di Artina Sarinah, Jakarta Pusat bisa jadi salah satu pilihan untuk mengisi waktu akhir pekan dengan berkualitas. Lokasi pamerannya ada di Gedung Sarinah , tepatnya di Lantai 6.
“Kami (Artina) mengusung tema matrajiva yang sebenernya isinya kurang lebih menceritakan atau mengangkat tentang spiritualitas dan religiusitas,” kata Project Director Artina Sarinah, Morine Rociana kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Dalam pameran itu, setidaknya ada kurang lebih 50 karya seni, mulai dari seni rupa, arsitektur, film, hingga musik.
Karya-karya itu dibuat oleh 22 seniman seperti Agnes Christina, Mira Lesmana, Riri Riza, Yori Antar dan Rumah Asuh, I Made Somadita.
Kemudian ada Edward Hutabarat, Agus Suwage, Rubi Roesli, Widayat Natsha Tontey dan lain sebagainya.
“Dasarnya diadakannya pameran ini yang paling general tujuan kami mau membuka kesadaran masyarakat bahwa dunia seni rupa itu menarik,” ujar dia.
Panduan berkunjung ke Pameran Matrajiva
Sebelum datang ke pameran ini, ada baiknya simak panduan berikut:
1. Harga tiket dan jam buka
Pameran ini berlangsung sejak 4 Maret hingga 31 Mei 2023. Pengunjung bisa datang langsung ke Lantai 6 Gedung Sarinah, Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Harga tiket masuknya Rp 50.000 per orang baik hari biasa ataupun akhir pekan. Sedangkan anak di bawah usia 3 tahun gratis.
Adapun tiket masuk bisa dibeli langsung di lokasi pameran ataupun lewat aplikasi penjualan tiket online lain, seperti Loket.com.
Apabila sudah membeli tiket online, pengunjung hanya perlu memindai barcode yang ada dalam tiket saat tiba di pameran.
2. Rute ke Artina Sarinah
Jika sudah membeli tiket pameran Matrajiva, kamu bisa langsung datang ke Gedung Sarinah di Jalan M.H Thamrin Nomor 11, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.
– Naik transportasi umum
Bagi pengunjung yang ingin naik kendaraan umum seperti kereta rel listrik (KRL) dari arah Bogor atau Depok, bisa langsung naik kereta jurusan Jakarta-Kota.
Kemudian turun di Stasiun Gondangdia dan lanjut berjalan kaki sejauh 1 km atau selama kurang lebih 15 menit.
Sementara bagi pengunjung dari arah Bekasi atau Tangerang bisa transit ke Stasiun Manggarai, kemudian lanjut naik kereta jurusan Jakarta-Kota.
Lalu turun di Stasiun Gondangdia dan berjalan kaki sejauh 1 km atau selama kurang lebih 15 menit.
– Naik kendaraan pribadi
Sementara jika naik kendaraan pribadi, dari arah Tol Jagorawi bisa langsung ambil jalur menuju Tol Cililitan 2 sejauh 26 km.
Sesampaikan di area Tol Cililitan 2 lalu lurus terus sejauh 3,3 km untuk keluar di exit Tol Rawamangun.
Dari exit Tol Rawamangun lurus terus sejauh kurang lebih 1 km untuk menuju Jalan Jenderal Ahmad Yani, kemudian lurus lagi sejauh 3 km menuju Pramuka Barat.
Lalu ambil jalur kiri dan terus lurus sejauh 1,2 km hingga sampai di Jalan Pramuka kemudian belok ke kiri ke arah Jalan Salemba Raya.
Selanjutnya lurus lagi sejauh kurang lebi 3 km hingga bertemu Pasar Buku Kwitang di sebelah kiri jalan kemudian belok kiri.
Kemudian ambil jalur kiri dan lurus lagi sejauh 1,5 km hingga bertemu Tugu Tani di sebelah kanan jalan lalu belok ke kiri.
Setelah belok kiri, lurus lagi sejauh 1 km tidak jauh dari Gedung Joang 45 belok ke kanan dan lurus lagi sejaub kurang lebih 2 km hingga bertemu restoran Tesate Sam Ratulangi di sebelah kiri jalan kemudian belok kanan.
Lalu lurus lagi sejauh 1 km hingga bertemu Kantor Notaris dan PPAT Aida Amir kemudian belok kanan, lurus sedikit ambil jalur ke kanan.
Kemudian lurus sejauh 2 km lalu belok kanan menuju Jalan K.H Wahid Hasyim lalu lurus lagi sejauh kurang lebih 1 km kemudian belok kiri, lurus sedikit lagi belok ke kanan.
Selanjutnya lurus lagi sejauh 500 meter lalu belok ke kiri dan Gedung Sarinah ada di sebelah kiri jalan.
3. Aturan di pameran
Setibanya di area pameran, pengunjung diminta untuk memperhatikan beberapa aturan.
Berikut beberapa aturan yang harus diperhatikan selama di pameran Matrajiva:
– Tidak menyentuh karya
Morine mengatakan, pengunjung yang datang ke pameran tidak diperkenankan sembarangan menyentuh karya seperti patung atau seni instalasi lainnya yang sedang di pamerkan.
Sebab, dikhawatirkan karya tersebut rusak tidak dapat dijual ke pengunjung yang berminat.
– Dilarang membawa kamera profesional dan menggunakan flash
Pengunjung juga diminta untuk tidak membawa kamera profesional tanpa izin dengan pihak Artina Sarinah. Kamera yang diperbolehkan hanya kamera ponsel ataupun kamera digital.
Selain itu, pengunjung yang sedang memotret tidak boleh menggunakan cahaya flash karena dikhawatirkan akan menggangu pengunjung lainnya.
– Tidak membawa makanan, minuman dan merokok
Artina Sarinah, kata Morine, juga melarang pengunjungnya untuk membawa makanan dan minuman agar kebersihan di area pameran tetap terjaga.
Membawa makanan dan minuman ke dalam ruang pameran juga dikhawatirkan akan menganggu kenyamanan pengunjung.
Demikian juga dengan merokok tidak diperkenankan karena area pameran menggunakan pendingin udara.
– Tidak membawa binatang peliharaan dan menjaga ketenangan
Pihak Artina juga melarang pengunjung untuk membawa binatang ke dalam area pameran hal itu dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan dan ketenangan pengunjung.
Tidak hanya itu, pengunjung yang datang juga diminta untum menjaga ketengan selama berada di area pameran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.