RedaksiHarian – Dihadiri oleh 1.700 tamu asing dan lebih dari 10.000 tamu domestik,Pameran Ekonomi dan Perdagangan China-Afrika (China-Africa Economic and Trade Expo)tahun ini mencatat tingkat partisipasi tertinggi, ungkap Zhou Yixiang, wakil sekretaris jenderal pemerintah Provinsi Hunan.

Acara yang berlangsung selama empat hari itu dimulai pada Kamis (29/6) di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, China tengah. Hunan merupakan salah satu provinsi di China yang paling aktif dalam hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Afrika.

Jumlah peserta pameran dan jumlah stan asal Afrika mencapai rekor tertinggi, dengan angka masing-masing naik 70 persen dan 166 persen dari pameran sebelumnya, kata Shen Yumou, Kepala Departemen Perdagangan Provinsi Hunan.

Pameran tersebut dihadiri oleh 53 negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengan China, 12 organisasi internasional, lebih dari 1.700 perusahaan China dan Afrika, asosiasi bisnis, kamar dagang, dan sejumlah lembaga keuangan, kata Shen.

“Pameran ini menunjukkan vitalitas dan ketahanan kuat kerja sama ekonomi dan perdagangan China-Afrika,” ujarnya.

China merupakan mitra dagang terbesar Afrika sekaligus sumber investasi terbesar keempatnya. Data resmi menunjukkan bahwa perdagangan bilateral antara China dan Afrika mencapai 282 miliar dolar AS pada 2022. Dalam empat bulan pertama tahun ini, investasi langsung baru China di Afrika mencapai 1,38 miliar dolar AS, naik 24 persen secara tahunan (year on year).