RedaksiHarian – Garasi tim pabrikan asal Noale, Italia, itu kini mendapatkan pekerjaan rumah tambahan setelah tuntasnya tes MotoGP Sepang 2024 yang bergulir pada 6-8 Februari 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Ini bukan sekadar karena perkara tentang pengujian perangkat baru atau beberapa aspek teknis lainnya.
PR Aprilia lebih serius, yakni karena perbedaan pendapat antara dua pembalap utama Aprilia Racing.
Aleix Espargaro dan Maverick Vinales memiliki kesan yang kontradiksi terhadap motor RS-GP 24.
Di satu sisi, Aleix merasa nyaman dan berhasil tampil dengan kecepatan waktu lap yang cukup memuaskan.
Juara MotoGP Catalunya 2023 itu berhasil menempati posisi kelima dalam kombinasi hasil tes pramusim selama tiga hari, dengan selisih 0,409 detik dari pembalap tercepat Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang meraih 1 menit 56.682 detik.
Kesannya terhadap RS-GP 24 juga positif walau memang adanya perubahan dalam aspek aerodinamika yang membuat motornya terasa lebih berat.
Tapi, Aleix tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali.
“Motor kami sekarang lebih stabil di lintasan. Memang ini terasa lebih berat untuk dikendarai, tapi stabilitas yang meningkat telah membuatnya menjadi lebih kompetitif sekarang.”
“Itulah alasannya saya merasa tidak masalah dengan kerja keras yang harus lebih banyak saya lakukan ketika mengendarainya, okelah,” tandasnya.
“Tapi memang, motornya sangat sangatlah berat,” ucap pembalap asal Spanyol itu.
Secara keseluruhan, kakak dari Pol Espargaro itu menyimpulkan bahwa RS-GP 24 lebih baik dari motor versi 2023 lalu.
“Motor 2024 kami jauh lebih meningkat dari versi 2023. Tidak ada yang perlu diragukan lagi tentang itu bagi saya.”
“Tetapi kelemahan utama kami masih berkutat soal mesin.”
“Jika kami ingin serius tampil kompetitif dengan para pembalap-pembalap cepat, maka kami butuh tenaga yang lebih,” jelasnya.
Di saat Aleix memberikan feedback yang cukup positif, Vinales justru sebaliknya.
Kontas dengan rekan setimnya, mantan pembalap Monster Energy Yamaha itu justru cederung memiliki kesan negatif terhadap RS-GP 24.
Nyatanya, Vinales memang jauh lebih pelan dari Aleix di mana dia berada berselisih 0,8846 detik dari Bagnaia dan berada di posisi ke-12 dalam waktu gabungan tes pramusim.
Dia justru masih condong menyukai motor versi 2023.
“Saya tahu persis sensasi yang saya butuhkan yaitu seperti saat di Valencia.
“Perasaan itu baru saya rasakan di sini (Sepang) pada beberapa lap pertama saat saya masih mengendarai motor lama,” kata Vinales.
Vinales juga merasa malah RS-GP 24 tidak stabil, terutama ketika dia berusaha memasuki tikungan. Ini pendapat yang paling kontras dengan apa yang dirasakan Aleix.
“Keseimbangan saat akan memasuki tikungan tidak terlalu bagus,” jelasnya.
“Saya merasa motornya sangat tidak stabil. Saya tidak bisa mengendarai motor ini, apalagi saat memasuki tikungan.”
“Seharusnya, motornya bergerak yang mengikuti saya, bukan sebaliknya. Ini bukan perasaan yang bagus,” tambahnya.
Vinales pun masih berharap adanya perbaikan dari feelingnya terhadapa RS-GP 24 saat tes pramusim berikutnya di Qatar pada 19-20 Februari di Sirkuit Lusail.
“Saya belum menemukan perasaan yang saya rasakan di Valencia di sini,” ujar Vinales.
“Sekarang saya berharap bisa menemukan sesuatu yang lebih baik di tes Qatar nanti,” harap dia.