Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani menyebut kelebihan kapasitas (overload) warga binaan masih terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang. Tercatat peningkatan jumlah warga binaan mencapai 300 persen.
 
“Ada satu kamar dihuni tujuh orang yang seharusnya hanya tiga orang itu sangat overload,” ujar Rani saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 30 Juni 2022.
 
Berangkat dari persoalan itu, Rani berserta jajarannya memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah warga binaan Kelas I Lapas Cipinang. Dia meminta warga binaan yang mengeluhkan sakit dapat menyampaikan kepada tenaga medis yang disediakan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Ada sekitar 3.200 orang (warga binaan) yang tidak mungkin bisa berobat secara bersamaan, itu bukan hal yang mudah terpenuhi, jadi kita hanya bisa berbagi (sebagaian),” kata Rani.
 
Selain itu, Rani menyempatkan berbincang-bincang dengan beberapa warga binaan yang tengah mencuci baju. Dia berharap perbuatan kriminal yang sempat mereka lakukan tidak lagi diulangi saat kembali ke tengah masyarakat.
 
“Ada ya efek jera ya Pak, jangan diulangi, kalau ada kesempata keluar (dari lapas) baik-baik dengan istri kalau ada kesempatan buka laundry buka,” kata dia.
 

Politikus Partai Gerindra itu melihat beberapa kerajinan hasil karya warga binaan. Dia menyarankan agar pihak Lapas bisa menggandeng sejumlah pihak terkait dalam memasarkan hasil tangan warga binaan.
 
“Ternyata dibalik tembok yang besar itu banyak kehidupan yang butuh banyak perhatian, hasil dari kerajinan sendiri kan pandemi covid-19, tidak bisa dijual secara bebas padahal kalau bisa bekerja sama dengan banyak sektor banyak pihak terlibat antara hasil karya gitu pasti akan produktif di sini,” kata dia.
 
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Lapas Kelas I Cipinang Tonny Nainggolan menjelaskan persoalan tersebut telah terjadi sejak 2010. Hal ini membuat pihaknya tidak dapat memberikan pelayanan yang masikmal terhadap warga binaan.
 
“Ini memengaruhi pelayanan, kemudian makanan, kesehatan, dan tempat tidur, tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal,” kata Tonny.
 

(JMS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.