redaksiharian.com – Marco Rigamonti , mantan kepala kru Ducati membandingkan keunggulan Valentino Rossi , Casey Stoner dan Marc Marquez . Rigamonti mengatakan dari tiga nama itu, Marquez adalah juaranya.

Rigamonti bekerja untuk Ducati selama 15 tahun di era kejayaan Rossi dan Stoner, serta merasakan bagaimana Marquez yang saat itu masih berstatus rookie pada 2013 mampu menghancurkan dominasi pebalap senior.

Rigamonti mengatakan Rossi memiliki kecerdasan dan mental yang sangat baik sebagai pebalap. Namun Stoner ialah pebalap yang lebih baik. Pebalap asal Australia itu punya bakat alami yang lebih dari Rossi.

“Valentino memiliki kepala (kecerdasaan/mental) yang luar biasa. Dia mampu membuat semua orang dalam kesulitan, bahkan mereka yang lebih kuat darinya,” kata Rigamonti dilansir dari , Minggu (19/3/2023).

Kelemahan Stoner ialah kalah mental. Dia sering gugup dan gelisah sebelum balapan. Hal itu yang membuat Stoner, kata Rigamonti, akhirnya memutuskan pensiun dini usai merebut gelar juara bersama Honda.

“Casey memiliki bakat luar biasa dalam berkendara, lebih dari Valentino, tetapi dia berjuang untuk menahan tekanan. Setiap kali dia ditempatkan di grid awal dia merasa mual, kecemasan memakannya hidup-hidup, dia ingin pulang,” kata dia.

“Ini juga menyebabkan dia pensiun,” ujar Rigamonti.

Adapun Marquez kata Rigamonti, merupakan paduan antara Rossi dan Stoner.

“Lebih kuat dari mereka, menurut saya, hanya ada Marquez. Karena dia adalah penyatuan yang sempurna dari keduanya. Marc menggabungkan bakat Stoner dengan ketahanan mental Rossi,” kata Rigamonti.

Marc Marquez lahir di Cervera, Spanyol, pada 17 Februari 1993. Dia merupakan kakak dari Alex Marquez, pebalap MotoGP yang musim depan membela Gresini Racing Ducati.

Marquez memulai karier di Grand Prix dengan terjun di kelas 125cc bersama KTM. Ia berlaga di kelas 125cc (kini Moto3) selama tiga musim dan sukses meraih gelar juara dunia musim 2010.

Usai menyabet gelar juara dunia Moto3, musim berikutnya Marquez naik ke Moto2. Dia harus menunggu hingga musim kedua untuk merebut gelar juara dunia Moto2. Marc Marquez lantas naik ke kelas utama pada musim 2013.

Sebuah catatan fenomenal berhasil Marquez goreskan, di mana dia langsung menjadi juara dunia MotoGP pada musim debutnya.

Marquez merupakan raja MotoGP dari musim 2013 hingga 2019. Pada periode tersebut, ia berhasil memenangi gelar juara dunia MotoGP sebanyak enam kali.

Satu-satunya kegagalan Marquez pada periode tersebut adalah pada musim 2015 ketika trofi juara dunia MotoGP direbut oleh Jorge Lorenzo. Tahun yang sama dia berseteru dengan Rossi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.