RedaksiHarian – Setelah meraih kemenangan besar atas Edgar Tabares dalam debutnya di panggung global, petarung berusia 17 itu akan menghadapi Tran Duy Nhat di Impact Arena, Bangkok, pada 8 Juni mendatang.
Ghazali menunjukkan kekuatan luar biasa sejak debutnya bersama ONE Championship dalam rangkaian ajang mingguan ONE Friday Fights dari tahun lalu.
Perwakilan Rentap Muaythai Gym itu melejit dengan empat kemenangan beruntun, termasuk tiga KO yang berbuah kontrak senilai enam digit atau 1,5 miliar rupiah lebih.
Setelahnya Johan Ghazali segera berkompetisi dalam gelaran ONE Fight Night 17 pada Desember lalu.
Jagoan yang akrab disapa Jojo memanfaatkan kesempatan itu dengan sangat baik lewat raihan KO atas Edgar Tabares hanya dalam waktu 36 detik.
Sepak terjang Ghazali sampai membuatnya dijuluki sebagai penerus Raja Muay Thai ONE Championship, Rodtang Jitmuangnon.
Pada 2024, dia siap untuk menghadapi para petarung Muay Thai teratas di kelas terbang.
Nguyen Tran Duy Nhat akan menjadi tantangan berat selanjutnya bagi Ghazali.
Diketahui, jagoan asal Vietnam itu meraih kesuksesan dalam aksinya di ONE Championship lewat kemenangan KO beruntun yang luar biasa.
Namun, Tran Duy Nhat baru saja menelan kekalahan di tangan Denis Puric pada Desember lalu.
Dia sangat termotivasi untuk kembali ke jalur kemenangan, dan membuktikan bahwa dirinya layak berada di antara para petarung elite.
Sebuah kemenangan atas Ghazali akan menjadi hasil yang sangat besar bagi veteran berusia 35 tahun itu.
Dia dapat saja mencuri momentum dari rivalnya yang sedang naik daun.
Aksi Muay Thai di kelas terbang itu menjadi laga tambahan untuk sepasang laga perebutan sabuk juara yang sebelumnya telah diumumkan untuk memuncaki ONE 167.
Di laga pendukung utama, Tawanchai PK Saenchai akan kembali melawan Jo Nattawut yang mengancam merebut gelar juara kelas bulu Muay Thai miliknya.
Adapun pertandingan pertama di antara keduanya berjalan eksplosif dari awal hingga akhir.