RedaksiHarian – Setelah menelan kekalahan KO brutal dari Malykhin pada Desember 2022 dalam laga perebutan sabuk juara kelas menengah MMA ONE Championship, The Dutch Knight mendapatkan kesempatan untuk membalas hasil minor itu.
De Ridder bakal bertemu Malykhin lagi dalam partai utama ONE 166: Qatar pada Jumat (1/3/2024).
Kali ini sang petarung MMA dari Belanda akan mencoba mempertahankan gelar kelas menengah miliknya.
Mundur ke belakang, kedua jagoan pertama kali bertemu dalam ajang ONE Fight Night 5.
Ketika itu De Ridder masih menjadi juara 2 divisi ONE Championship yang tak terkalahkan dengan rekor 16-0.
Dia pun diunggulkan untuk mempertahankan sabuk kelas berat ringan miliknya saat melawan Malykhin.
Selain memiliki kuncian maut, Reinier de Ridder juga sedang dalam tren menggila karena berhasil mengalahkan lawan-lawannya secara dominan.
Nama-nama seperti Kiamrian Abbasov dan Vitaly Bigdash dibuat tak berkutik lewat cengkeramannya.
Namun, Anatoly Malykhin hanya perlu kurang dari satu ronde untuk mencetak kemenangan KO brutal atas sang juara bertahan.
Dihadapkan pada agresi sang striker asal Rusia, De Ridder hanya bisa pasrah tanpa menyerang balik.
Malykhin pun sukses merebut salah satu dari dua gelar juara milik De Ridder.
Pada laga mendatang di ONE 166: Qatar, Malykhin berniat untuk melucuti sabuk yang tersisa milik De Ridder.
Menghadapi pertaruhan besar itu, De Ridder telah melakukan persiapan yang lebih serius di semua lini.
Dia tak mau lagi menjadi samsak hidup seperti di pertemuan sebelumnya.
Reinier de Ridder diketahui berlatih di Hemmers Gym, yang menjadi rumah dari para striker ternama seperti Marat Grigorian dan lainnya.
Lebih dari satu tahun setelah laga MMA terakhirnya, De Ridder pun siap menampilkan versi terbaik dirinya kini.
“Hal terpenting bagi saya adalah aspek teknis di mana saya telah berusaha sangat keras,” ujar De Ridder.
“Saya melakukan banyak latihan striking di Hemmers.”
“Saya melakukan ini dulu tetapi tidak sekonsisten sekarang. Selalu sangat berat untuk pergi ke sana,” lanjutnya.
Di luar usahanya mengembangkan kemampuan bertarung stand-up, De Ridder juga mengevaluasi pemikirannya.
Dia tak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti pada laga terakhirnya.
Jagoan 33 tahun ini mengetahui bahwa mentalitas kuat akan menjadi kunci utama kemenangannya.
“Satu hal lain yang sangat penting bagi saya adalah permainan mental.”
“Saya sudah benar-benar melihat ke dalam sepanjang tahun lalu.”
“Saya sudah mencoba membuat beberapa perubahan dalam cara saya mendekati laga,” jelas De Ridder.
“Saya tahu di mana kekuatan saya untuk yang satu ini.”
“Hanya masalah waktu sebelum saya mendapatkan celah itu.”
“Selama saya tetap aman, saya akan menemukan leher itu,” pungkasnya.
Apabila bisa meraih kemenangan, De Ridder bisa membalaskan dendam atas pertemuan pertama yang memalukan.
Selain itu dia bisa memberikan kekalahan pertama pada Anthony Malykhin.
Aksi antara De Ridder dan Malykhin itu akan meramaikan ajang besar pertama ONE Championship di Timur Tengah yang bertabur laga perebutan gelar di disiplin MMA.