RedaksiHarian – Pada awalnya, tak sedikit yang meragukan kemampuan The General di Muay Thai setelah dia memulai transisi di kelas bantam pada tahun lalu.
Keraguan itu tak lepas dari kekalahan Haggerty yang membuatnya lengser dari takhta kelas terbang Muay Thai yang kini dikuasai oleh Rodtang Jitmuangnon.
Semua keraguan itu berubah ketika sang bintang asal Inggris mengalahkan Nong-O di ONE Fight Night pada 9 April lalu.
Dia sukses memberikan kekalahan pertama untuk sang legenda hidup Muay Thai sekaligus menghancurkan catatan rekor sempurna 10-0 di ONE Championship.
Yang lebih impresif, Haggerty meraih kemenangan KO cepat itu usai menjatuhkan Nong-O tiga kali dalam satu ronde.
Pencapaian itu belum pernah dilakukan oleh siapa pun sebelumnya.
Saat bel pembuka laga berbunyi, Haggerty dan Nong-O tak membuang waktu sedetik pun.
Keduanya langsung beraksi lewat pukulan dan tendangan rendah keras sambil sesekali membaca kekuatan masing-masing.
Sejak pertukaran awal, jagoan asal London ini memang tampil lebih tajam.
Haggerty mendaratkan sebuah jab yang diikuti cross kanan ke arah tubuh yang sukses menjatuhkan Nong-O untuk pertama kalinya.
Nong-O masih terguncang saat dia mampu kembali berdiri tetapi Haggerty tak memberikan ampun.
Sebuah pukulan kanan keras lainnya sekali lagi menjatuhkan legenda Thailand itu untuk kedua kalinya.
Saat Nong-O kembali berdiri, Haggerty memastikan kemenangan lewat pukulan yang menjatuhkan sang juara bertahan untuk ketiga kalinya di atas kanvas saat ronde pertama baru berdurasi 2 menit 40 detik.
Alhasil, Jonathan Haggerty sukses merebut sabuk kelas bantam Muay Thai dari Nong-O.
Tak hanya itu, Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, memberikan bonus penampilan senilai 100.000 dolar AS atau Rp1,5 miliar lebih atas aksi spektakuler tersebut.
Kemenangan besar itu juga didapuk sebagai KO Muay Thai terbaik di 2023.
Haggerty pun menggenapi 2023 lewat aksi besar di bulan November ketika dia menekuk Fabricio Andrade dan merebut sabuk emas kelas bantam kickboxing yang tak bertuan.
Haggerty akan mengingat 2023 sebagai momen ketika dia menjadi juara dua disiplin ONE Championship.