RedaksiHarian – Atlet Brazilian Jiu-jitsu berbakat yang masih berusia 20 tahun ini akan mempertaruhkan sabuk emasnya melawan superstar grappling asal Australia, Izaak Michell, di Lusail Sports Arena pada 1 Maret mendatang.
Dikenal sebagai juara dunia IBJJF termuda dalam sejarah, Ruotolo mencapai puncak kejayaan setelah menundukkan Magomed Abdulkadirov.
Kemenangan itu membuatnya menjadi orang pertama yang merebut gelar juara kelas welter submission grappling ONE Championship.
Namun, lawan Ruotolo berikutnya akan menjadi ujian terberat dalam rangkaian aksi promosionalnya.
Michell telah tersohor dalam grappling dan dia dianggap sebagai salah satu atlet no-gi terbaik di muka bumi saat ini.
Grappler Australia berusia 25 tahun ini juga memiliki resume impresif.
Dia dua kali meraih medali emas ADCC Asia and Oceania Trials.
Michell mencetak kemenangan atas juara dunia IBJJF No-Gi saat ini, Roberto Jimenez, dan juara dunia IBJJF Gi, Jansen Gomes.
Terlebih lagi, dia membawa enam kemenangan beruntun ke dalam aksi perdananya di ONE Championship.
Izaak Michell pun berpotensi melengserkan Tye Ruotolo dalam laga perebutan gelar mendatang.
Di sisi lain, Ruotolo juga telah menantang Michell setelah kemenangannya atas Dagi Arslanaliev pada Agustus lalu.
Ibarat gayung bersambut, sang grappler Australia menerima tantangan itu.
Laga mereka akan ikut meramaikan ONE 166: Qatar yang dipenuhi duel-duel hebat.
ONE 166: Qatar akan dipuncaki perebutan sabuk juara kelas menengah MMA ONE Championship antara Reinier de Ridder melawan Anatoly Malykhin.
Selain itu tersaji juga tiga laga perebutan sabuk juara lain di disiplin MMA dalam ONE 166: Qatar.