RedaksiHarian – Sebulan jelang ONE 166: Qatar yang akan dihelat pada 1 Maret 2024, sebuah laga menarik dalam format tinju ditambahkan ke ajang tersebut.
ONE 166: Qatar sendiri akan dipuncaki perebutan sabuk juara kelas menengah ONE Championship antara Reinier de Ridder melawan Anatoly Malykhin.
Nama Zatout memang telah tersohor sebagai mantan juara ISKA dan WBC Muay Thai.
Dia memiliki karier impresif sepanjang enam laga bersama ONE Championship dalam disiplin Muay Thai dan kickboxing.
Atlet berjulukan Diamond Heart itu bahkan hampir meraih sabuk emas kickboxing ONE Championship pada 2021 dengan melawan penguasa divisi kala itu, Capitan Petchyindee.
Walau akhirnya kalah melalui keputusan angka, keberanian dan kegigihan Zatout telah memenangi hati banyak fans.
Dalam laga terakhirnya, Zatout bahkan mendominasi petarung unggulan Amerika, Asa Ten Pow, di bawah peraturan Muay Thai dan meraih kemenangan TKO ronde pertama yang sangat dominan.
Dia sempat menggantung sarung tinju setelahnya.
Namun, nyatanya Mehdi Zatout yang juga merangkap sebagai pelatih ini tak pernah mundur dari tantangan baru.
Pria berusia 40 tahun ini siap untuk kembali dan menguji pukulannya melawan salah satu petinju terbaik di kawasan Timur Tengah.
Membawa catatan rekor tinju profesional sempurna 9-0 serta gelar juara WBC Timur Tengah, Al-Qahtani adalah salah satu pionir dalam disiplin ini di Arab Saudi.
Sebagai petarung pertama dari Arab Saudi yang mencetak karier dalam tinju profesional, petinju berusia 34 tahun ini akan memasuki laga dengan dukungan para penggemarnya yang hadir.