redaksiharian.com – Sepanjang hayatnya, Sri Ratu yang menyandang nama Putri Mahkota Elizabeth Alexandra Mary sebelum penobatan, kelahiran 21 April 1926 di Bruton Street, London, Britania Raya, putri dari pasangan Raja George VI dan Ratu Elizabeth (Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon) dikenang sebagai simbol kerajaan yang gemar berada di balik kemudi.

Salah satu alasannya, karena sebagai Putri Mahkota beliau menjalani masa remaja di masa Perang Dunia Kedua. Saat di mana Britania Raya memerlukan mobilisasi semua sumber daya manusia untuk mengatasi serangan The Blitz dari Jerman.

Dikutip dari The Sunday Times Driving, Putri Mahkota Elizabeth Alexandra Mary yang berusia 18 tahun, pada 1945 bergabung dalam satuan Women’s Auxiliary Territorial Service.

Film The Queen (2006) yang dibintangi Dame Helen Mirren memotret salah satu sisi Sri Ratu Elizabeth II dalam hal kesukaannya mengemudikan dan mengurus Land Rover Defender dengan apik. Termasuk adegan berkendara di kawasan sungai, tidak jauh dari Istana Balmoral yang menjadi salah satu kastil kesayangan beliau dan mendiang suaminya.

Uniknya, sampai di hari mangkat beliau diyakini bahwa Sri Ratu Elizabeth II tidak mengantongi Surat Izin Mengemudi atau SIM. Sebuah aturan khas Kerajaan Britania Raya menyebutkan bahwa beliau adalah satu-satunya driver di negeri itu yang tidak diharuskan memiliki dokumen mengemudi.

Selera Sri Ratu yang baru saja merayakan Queen’s Platinum Jubilee terkenal sangat nasionalis, di mana produk yang beliau kemudikan secara tematis mesti buatan Britania Raya.

Sri Ratu Elizabeth II mangkat meninggalkan empat putra: Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward Duke of Wessex.

Our deepest condolences on the passing of The Majesty Queen Elizabeth II (April 21th 1926 – September 8th 2022).