redaksiharian.com – Korea – Penampilan salah satu member AKMU bersaudara, Lee Chanhyuk AKMU di Inkigayo menuai banyak sorotan. Lee Chanhyuk bernyanyi bersamaan dengan tukang cukur yang memangkas rambutnya.

Namun, Chanhyuk AKMU telah membeberkan alasan filosofis aksi panggungnya tersebut. Penasaran apa? Yuk terus simak sampai habis ya.

Aksi Panggung Lee Chanhyuk AKMU

Pada 23 Oktober kemarin, Chanhyuk AKMU menjajal panggung Inkigayo untuk debut solonya yang menampilkan lagu ‘Panorama’. Aksi panggungnya yang tidak biasa langsung mendapat perhatian dari para penonton dan juga netizen.

Dalam panggung yang disajikan di Inkigayo, Lee Chanhyuk duduk di tengah panggung dengan seorang tukang cukur di sisinya. Saat ia mulai bernyanyi, tukang cukur tersebut mulai memangkas rambutnya.

Tentu saja tindakannya itu menuai banyak pertanyaan tentang makna tersembunyi di balik tindakan tersebut. Namun ternyata, ada pesan filosofis dari aksi panggungnya tersebut.

Chanhyuk kemudian menjelaskan bahwa pertunjukan tersebut mewujudkan makna kelahiran kembali, mengikuti alur cerita dari lagu pertama albumnya, yang berjudul “Eyewitness Account”. Seiring dengan lirik yang mengatakan “Aku tidak bisa mati begitu saja” di lagu “Panorama”, dia mengisyaratkan kelahiran kembali dirinya dengan kepala dicukur bersih.

Sekedar informasi, Lee Chanhyuk AKMU debut solo dengan merilis album baru berrajuk ‘Error’ pada 17 Oktober lalu. Lagu ‘Panorama’ sendiri menceritakan tentang penyesalan dan aspirasi hidupnya dengan pesan filosofis.

Reaksi KNetz

Sementara dalam sebuah forum komunitas online, banyak KNetz yang membahas aksi panggungnya tersebut. Mereka menilai aksi panggung yang ditampilkan kakak dari Suhyun AKMU tersebut merupakan sebuah seni.

“Wow dia benar-benar seorang seniman,” kata seorang KNetz.”Kami juga membutuhkan artis seperti dia. Kami sudah sangat bosan dengan hal-hal lama yang sama,” timpal yang lainnya.

“Aku tidak percaya ini adalah acara TV domestik,” komentar yang lain terhadap aksi panggung Lee Chanhyuk AKMU. (jra)