RedaksiHarian – Anindya bukan sosok asing di dunia olahraga Indonesia. Dia merupakan Ketua Umum Federasi Aquatik dan tahun ini memasuki periode kepimpinan kedua dari 2019- 2025.
Dia juga merupakan pemilik klub sepak bola, Oxford United selain juga merupakan pengusaha Tanah Air.
“Saya kira memutuskan saudara Anin sebagai CdM itu bukan hal yang sulit karena melihat track record dia memang bukan orang baru di olahraga. Jabatannya juga sebagai Ketua Umum Akuatik Indonesia kata Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam keterangan pers perkenalan task force persiapan Olimpiade di Kantor NOC Indonesia di Senayan, Jakarta, Jumat (5/6/2023).
“Kami percaya bahwa tantangan yang ada di Paris itu tidak mudah sehingga kami membutuhkan orang dengan kualitas dan kualitas yang dimiliki Anin,” ucap Oktohari.
“Pak Anin pasti akan berkutat dengan cabor-cabor yang masih berjuang dan sudah lolos kualifikasis eperti angkat besi harus dijaga agar tidak cedera.”
“Saat ini, sudah ada 5 atlet yang lolos Olimpiade. Olimpiade Paris sangat ditunggu karena Olimpiade pertama yang digelar setelah Covid-19. Dengan regulasi bebas Covid-19 akan menjadi tantangan karena yang terlibat bukan hanya menang, tetapi berjuang dengan baik.”
“Ini menjadi kesempatan unik ketika potensi medali dari cabang yang tidak biasa seperti sport climbing, surfing, tempat pertandingannya 22 jam dari Paris.”
Oktohari mengatakan bahwa kami telah membuat task force Olimpiade Paris.
“Masih ada beberapa cabang yang lolos ke olimpiade. Yang lolos kualifikasi sudah menang karena bersaing dengan 270 juta orang. Paris kota cantik banyak masukkan yang kami terima. Kami harap atlet bisa tampil maksimal. Saya bersama KOI mengajak berkomitmen menjaga keunggulan olahraga Indonesia,” tutur Okto.
“Tantangannya mencetak sejarah baru karena sejarah terbanyak Indonesia mendapat medali emas adalah 2 medali emas. Dalam kesempatan ini KOI sudah membentuk task force dan menyampaikan kepada publik bahwa Anindya Bakrie sebagai cdM olimpiade paris. Semoga amanah ini dapat dilaksanakan dengan baik. Saya percaya dia bisa menangani Paris.
Anindya mengatakan bahwa fokus yang akan dia lakukan sebagai CdM adalah fokus ke psikologi atlet.
“Saya tidak mau muluk-muluk, saya masih mau belajar. Kalau saya ingin fokus ke psikologis atlet. Kami beri dukungan sebesar-besarnya karena atlet sudah tahu apa yang dilakukan begitu pula pelatih sebagian sudah qualified dan masih bisa lolos kualifikasi sehingga bisa fokus ke prestasi. Kami juga punya pengalaman karena kami juga mencetak rekor saat Asian Games 2022,” ucap pria 49 tahun itu.
“Saya targetkan jumlah atlet yang lolos sama seperti Olimpiade Tokyo yakni 28 orangsaya berharap yang lolos jumlahnya sama. Cabang-cabangnya juga sesuai dengan sebelumnya. Untuk cabang renang kami sedang berusaha. Masih ada 6 bulan lagi,” kata Anindya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua NOC dan dukungan menpora sebagai CdM. Tantangannya luar biasa untuk mencetak sejarah baru. Semoga tahun ini kami mendapat lebih setelah lolosnya sport climbing,” ucap Okto.
“Kami mohon dukungan agar olimpiade ini sukses secara prestasi. Atlet kami sudah ada yang lolos, semoga semakin banyak yang lolos lagi hingga 6 bulan ke depan. Tema hari ini menjaga merah putih. Ini tahun demokrasi. Jaga merah putih agar prestasi kita juga semakin tinggi. Penting juga seperti yang disampaikan ketua NOC agar menjaga persatuan melalui olahraga. Saya sangat excited, saya yakin kalau bersama kita bisa.”