RedaksiHarian – Absennya Neymar dalam edisi ke-48 Copa America tahun depan sesuai info sumber kompeten di timnas Brasil.
Dokter tim Selecao, Rodrigo Lasmar, menyatakan terlalu dini untuk melihat sang bintang turun pada pertengahan 2024.
Pria 31 tahun itu harus menjalani perawatan maksimal akibat cedera parah yang dideritanya.
Masalah tersebut ia dapatkan saat melawan Uruguay di Kualifkasi Piala Dunia 2026, Oktober lalu.
Neymar mengalami kerusakan anterior cruciate ligament (ACL) dan meniskus di lutut kirinya.
Pemain yang baru hijrah ke klub Arab Saudi, Al Hilal, itu naik ke meja operasi pada November 2023.
Problem tersebut membutuhkan waktu pemulihan sekira 9 bulan.
Dengan begitu, Neymar diprediksi pulih paling cepat Agustus 2024.
Estimasi comeback raja gol sepanjang masa timnas Brasil itu melewati jadwal Copa America 2024, yang akan digelar pada 20 Juni-14 Juli tahun depan.
“Tak ada gunanya buru-buru memulihkannya lebih cepat dan mengambil risiko tidak perlu.”
“Kita harus sabar. Membicarakan pemulihan sebelum 9 bulan terlalu dini,” imbuhnya.
Lasmar memberi jaminan bagi publik Brasil bahwa Neymar akan dapat tampil sebaik sediakala meski dihantam cedera parah.
Pada beberapa kasus, banyak pemain top yang sulit mengembalikan performa ke kondisi sebelum diterpa cedera akut sekelas ACL.
“Kami memperkirakan setelah periode ini, dia akan sembuh total, siap bermain di level tertinggi dengan hasil yang baik tanpa pembatasan apa pun,” ujar Lasmar.
Kepastian absennya Neymar membuat agenda balas dendam terhadap sahabatnya sewaktu di Barcelona, Lionel Messi, jadi kandas.
Pada Copa America 2021, keduanya bertemu sebagai rival klasik dalam final di Maracana.
Neymar tak bisa mencegah timnas Argentina-nya Messi berpesta di depan publik Selecao.
Albiceleste menang 1-0 berkat gol tunggal Angel Di Maria.
Hasil ini dianggap membuka keran kejayaan timnas Argentina untuk kemudian menambahkan gelar Finalissima 2022 dan trofi paripurna, Piala Dunia 2022.
Di Copa America 2024, Brasil dan Argentina memang bisa terlibat skenario bertemu di final kembali.
Sang juara bertahan menghuni Grup A bersama Peru, Cile, dan pemenang play-off dari Zona CONCACAF.
Adapun Brasil masuk Grup D dengan Peru, Kolombia, Paraguay, dan satu wakil CONCACAF.
Skenario Superclasico dapat muncul jika Brasil dan Argentina memuncaki klasemen masing-masing dan menyingkirkan semua lawan hingga masuk ke final.
Copa America 2024 spesial karena digarap bersama oleh Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) serta Amerika Utara, Tengah, dan Kep Karibia (CONCACAF).
Turnamen ini merupakan pengantar menuju Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Utara (AS, Meksiko, Kanada).
Maka dari itu, peserta Copa America 2024 juga merupakan gabungan wakil CONMEBOL dan CONCACAF.
Kejuaraan antarnegara tertua di dunia ini bakal digelar di 14 stadion yang tersebar pada 14 kota di Amerika Serikat.