redaksiharian.com – Populasi motor listrik di Indonesia bisa dibilang mulai membesar seiring berjalannya waktu. Walau memang, jika dibandingkan dengan motor konvensional, jumlah motor listrik tidak ada apa-apanya, masih jauh dari kata laris .

Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto pernah mengatakan, berdasarkan data kumulatif Kementerian Perhubungan, sampai Juli 2022 tercatat populasi motor listrik menyentuh 19.024 unit.

“Sebulan berapa kira-kira? Tahun lalu, kumulatif itu 12.000-an unit sepeda motor (listrik). Artinya bulan ini sampai bulan Juli ada tambahan sekitar 7.000 unit,” ucap Hari beberapa waktu lalu.

Namun, kalau dibandingkan dengan penjualan motor per bulan, angkanya terlalu jauh. Motor konvensional bisa terjual hingga 300.000 unit per bulan, didomiasi Honda.

Menurut Pengamat Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi, ada beberapa hal yang membuat populasi motor listrik masih belum bisa mengalahkan penjualan motor konvensional.

Padahal, sekarang model motor listrik sudah banyak dan harganya bervariasi. Misal ada yang modelnya seperti skutik, ada juga yang bergaya sporty, bahkan untuk harga juga sudah ditemui yang tidak sampai puluhan juta rupiah.

“Yang jadi masalah sebenarnya orang belum percaya sama reliability, durability, dan itu tadi, charging-nya bagaimana,” ucap Agus dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Kamis (26/1/2023).

Sebenarnya, model motor listrik yang sekarang ada di pasaran sudah mengikuti selera orang Indonesia dalam hal desain. Namun, kembali lagi, namanya produk baru, tentu keandalan dan ketahanannya masih diragukan.

“Tapi orang mungkin belum percaya sama durabilitas dan safety-nya. Satu lagi, orang Indonesia sebelum beli sesuatu sudah tanya harga jual kembalinya bagaimana,” ucap Agus.

Sebenarnya beberapa produsen motor listrik menawarkan produknya dalam skema sewa. Jadi, bagi yang masih ragu dengan motor listrik atau tidak mau khawatir dengan baterai, bisa memanfaatkan skema tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.