RedaksiHarian – Marco Bezzecchi terlibat benturan dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dalam sprint MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Sabtu (27/4/2024).

Pada lap ketiga, Bezzecchi agak melebar di Tikungan 1 sehingga dari Bagnaia mencoba untuk menyelinap dari sisi dalam.

Apes, dari sisi dalam Bagnaia juga datang Brad Binder (Red Bull KTM) yang mengambil celah sempit untuk merebut posisi.

Tabrakan pun tak terhindarkan. Ibarat sandwich alias roti lapis, Bagnaia paling apes karena terjepit di tengah, di antara Bezzecchi dan Binder.

Bagnaia jatuh sendirian sehingga gagal finis. Sang juara bertahan dua kali cuma bisa meluapkan kemarahan dari luar lintasan.

Pemberitahuan kemudian muncul dalam siaran langsung dari MotoGP bahwa Steward menyelidiki benturan antara Bagnaia dan Bezzecchi.

Akan tetapi, tidak ada keputusan apapun yang diambil.

Bezzecchi lantas menjelaskan jalurnya yang sedikit melebar sehingga memancing reaksi overtake dari Bagnaia dan Binder.

“Saya harus mengambil jalur lebar beberapa kali pada lap-lap pertama karena treknya agak basah di beberapa bagian,” katanya dilansir dari Speedweek.

“Begitu Anda melewatinya, risikonya adalah terjatuh.”

“Akibatnya, saya melakukan beberapa kesalahan di sepertiga awal balapan dan kehilangan posisi,” jelas pembalap berusia 25 tahun itu.

Bezzecchi harus turun sampai posisi ketujuh di awal-awal lap meski memulai balapan dari posisi kedua.

Sementara soal insidennya dengan Bagnaia, Bezzecchi enggan berkomentar dan memilih menyerahkannya kepada Stewards.

“Apa yang bisa saya katakan tentang itu? Lebih baik tidak mengatakan apa-apa. Jika tidak, seseorang akan menyerang saya di lain waktu,” ujar Bezzecchi.

“Tanyakan pada Stewards,” kata Bezzecchi, memihak rekannya di VR46 Academy, Bagnaia, dan sedikit mengkritik para ofisial.

Insiden antara Bezzecchi dan Bagnaia menandai hari Sabtu yang buruk bagi geng VR46 pada MotoGP Spanyol 2024.

Ini agak ironis karena terjadi ketika Valentino Rossi datang ke sirkuit untuk menonton anak-anak didiknya berlomba.

Bezecchi akhirnya gagal finis juga pada lap kesembilan. Sementara itu rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, di posisi ke-13 karena sempat terjatuh juga.

Luca Marini (Repsol Honda), adik Rossi sendiri, juga mengalami nasib tragis dengan terjatuh pada pengujung lomba.

Dari rombongan Akademi VR46, akhirnya hanya Franco Morbidelli (Prima Pramac) yang paling mendingan dengan bertengger di posisi keempat.

“Saya melihat tayangan ulang karena saya merasakan benturan yang keras,” kata Bezzecchi lagi tentang kecelakaannya dengan Bagnaia.

“Brad kehilangan grip sebentar di tikungan terakhir. Pecco dan saya mampu menyalipnya di lintasan lurus.”

“Saya mencoba untuk menyelesaikan overtake dengan pengereman yang telat di tikungan pertama dan sedikit melebar.”

“Saya melihat Pecco bersenggolan dengan Brad dan terjatuh. Dia berada di antara saya dan Brad, jadi tidak ada yang bisa dia lakukan,” ujar Bezzecchi.

Terlepas dari balapan yang berakhir dengan pil pahit, Bezzecchi mengambil sisi positif dari penampilannya kemarin.

“Ini adalah hari yang baik, meski kecelakaan di sprint itu aneh. Perasaan saya tidak buruk,” ucap Bezzecchi yang terjatuh karena mengalami selip ban depan.

“Kami mengalami peningkatan di setiap sesi dan mencoba untuk membangun konsistensi,” kata pembalap yang masih memburu podium pertamanya musim ini.