RedaksiHarian – Ada anggapan bahwa persaingan sesungguhnya untuk gelar juara dimulai di MotoGP Spanyol yang dalam beberapa musim terakhir mengawali tur balapan di Eropa.
Hal tersebut secara kebetulan sejalan dengan tren Bagnaia yang biasanya telat panas pada awal musim kejuaraan.
Musim ini polanya sama seperti tahun lalu. Setelah memenangi balapan pertama dengan dominan, Nuvola Rossa mengalami kesulitan.
Bagnaia bahkan gagal untuk sekadar menembus tiga besar baik dalam kualifikasi maupun sprint dan balapan grand prix.
Dalam penampilan terakhirnya pada balapan MotoGP Americas, Bagnaia tidak bisa beranjak dari posisi kelima setelah sempat bersaing untuk posisi pertama.
Masalah chatter atau getaran pada motor yang mendera motor Desmosedici GP24 membuat Bagnaia harus bertahan alih-alih menyerang untuk menyalip rival-rival di depannya.
Meski demikian, tidak ada alasan bagi sang juara bertahan untuk terbebas dari kesalahan.
Lebih-lebih, pembalap GP24 lainnya menguasai dua peringkat teratas di klasemen sementara yakni Jorge Martin (Pramac) dengan 80 poin dan Enea Bastianini (Ducati) dengan 59 poin.
“Dalam dua grand prix terakhir, kami berada di posisi bertahan,” ucap Bagnaia yang saat ini berada di peringkat lima klasemen dengan 50 poin.
“Jerez menawarkan tantangan yang berbeda dari sirkuit-sirkuit yang kami kunjungi sejauh ini.”
“Jadi, bekerja secara keras di setiap sesi untuk memahami perilaku GP24 di sirkuit ini sangatlah penting,” imbuhnya.
Sirkuit Jerez cukup bersahabat bagi Bagnaia. Sebab, dia selalu mencatatkan kemenangan dalam dua balapan grand prix terakhir di sana.
Dalam dua musim terakhir pula MotoGP Spanyol mengawali tren kemenangan beruntun Pecco, sapaan akrab, hingga akhirnya dua kali pula menjadi juara dunia kelas para raja.
Tentunya, mencetak hattrick kemenangan tidak akan mudah bagi Bagnaia dengan bertambahnya daftar lawan yang bisa merepotkannya.
Dari Ducati sendiri, Bagnaia akan menghadapi perlawanan dua pembalap tuan rumah yaitu Martin dan Marc Marquez (Gresini Racing). Bastianini juga diam-diam menghanyutkan.
Maverick Vinales dari Aprilia juga pantang diremehkan setelah on-fire dengan hasil kemenangan pada balapan terakhir di Americas.
KTM juga tidak akan ketinggalan setelah musim lalu mencetak dua hasil podium ganda melalui duo pembalap tim pabrikan, Brad Binder dan Jack Miller.
Dari kubu KTM pula salah satu penantang kuat akan datang yakni sang bocah ajaib, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), yang telah merepotkan Bagnaia akhir-akhir ini.
Bagnaia tidak gentar.
“Selama dua tahun terakhir, kami mendapatkan dua kemenangan fantastis di sini, di Spanyol, dan saya akan kembali bersaing untuk meraih posisi teratas akhir pekan ini.”
“Dengan banyaknya pembalap yang cepat di lintasan, ini tidak akan mudah, tetapi kami bertekad dan siap untuk memberikan yang terbaik,” tandasnya.
Seri balap MotoGP Spanyol 2024 akan berlangsung pada akhir pekan ini, 26-28 April 2024, di Sirkuit Jerez, Jerez, Spanyol.
Balapan MotoGP Spanyol bakal disiarkan secara langsung di Trans 7 dan SPOTV.