RedaksiHarian – Sejarah sebenarnya mendukung Fabio Quartararo untuk bisa bersaing pada seri balap kedua MotoGP Portugal pada 22-24 Maret 2024 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Fabio Quartararo menjadi pembalap yang paling sering menang di Portimao bersama Francesco Bagnaia dengan catatan dua kemenangan.
Quartararo memenangi GP Portugal pada 2021 dan 2022 yang dihelat di lintasan berkarakter rollercoaster ini.
Kemenangan terakhir El Diablo bahkan diraih dengan cara mendominasi hingga unggul sejauh 5 detik lebih dari sang runner-up.
Sayangnya, dua tahun terakhir tidak mudah bagi Juara Dunia MotoGP 2021 seiring menurunnya performa Yamaha YZR-M1.
Musim ini Yamaha belum menemukan performa terbaik dari iterasi baru motor M1 yang ditenagai dengan mesin yang turut dikembangkan eks insinyur Ferrari, Luca Marmorini.
Quartararo mengeluhkan kecepatan satu lap yang menyulitkannya untuk mendapat posisi terbaik dalam babak kualifikasi selain kelemahan lain dengan grip.
Pada seri pembuka pun Quartararo harus memulai lomba dari posisi ke-16.
Usaha terbaik rider asal Nice, Prancis, itu akhirnya hanya berbuah hasil nyaris 10 besar dalam sprint (ke-11) dan lomba grand prix (12).
Yamaha pun mencoba realistis dengan peluang mereka pada MotoGP Portugal. Tidak ada harapan muluk-muluk kecuali memberikan yang terbaik.
“Grand prix sebelumnya menunjukkan di mana posisi kami,” ucap Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, dalam pernyataan tim.
“Jelas bahwa kami punya tugas untuk dikerjakan, jadi ini akan menjadi akhir pekan yang sibuk bagi kami.”
“Akan tetapi, seperti yang pernah saya bilang, perubahan yang sedang kami usahakan tidak bisa dilakukan dengan cepat.”
“Progres signifikan yang kami cara memerlukan waktu dan kerja keras.”
“Meski begitu, tim dan Yamaha sangat bersemangat untuk menemukan peningkatan di setiap kesempatan dan sepenuhnya mendukung Fabio serta Alex.”
“Ini akan menjadi balapan yang berharga bagi kami, karena ini adalah sebuah kesempatan untuk mengonfirmasi temuan dari GP Qatar.”
Quartararo sendiri juga tidak berbicara banyak soal hasil. Baginya yang terpenting adalah meraih posisi sebaik mungkin demi posisi dalam kejuaraan.
Quartararo tertahan di peringkat 11 klasemen. Sementara rekan setimnya yaitu Alex Rins berada lima setrip di bawahnya setelah finis di posisi yang sama pada GP Qatar.
Masalah degradasi ban parah yang dialaminya pada MotoGP Qatar juga ingin ditinjau kembali oleh El Diablo di Portimao.
“Trek Portimao sangat berbeda dengan Sirkuit Lusail, jadi menarik untuk melihat bagaimana pengendalian motor dan degradasi ban,” ucap Quartararo.
“Dengan tidak adanya poin yang diraih dalam sprint di Qatar, saya berada di posisi tengah di klasemen, jadi kami akan melakukan yang terbaik untuk meningkat dalam ranking.”
“Seperti biasanya, saya memberikan 100 persen, dan saya tahu tim juga sama, jadi kita lihat apa yang bisa kami lakukan.”