redaksiharian.com – Pemerintah Indonesia mulai memberangkatkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk korban gempa di Turki . Rinciannya, sebanyak 63 orang dalam personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) dikirimkan untuk membantu operasi kemanusiaan.Pemberangkatan misi kemanusiaan SAR gabungan untuk korban gempa Turki terlihat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu, 11 Februari 2023.Puluhan petugas dalam tim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) itu pergi dengan dua pesawat berbeda, yakni Hercules C130 dan Boeing 747 TNI AU.Bukan hanya petugas, Indonesia juga menyertakan bantuan logistik awalan yang mencapai lima ton dari Kementerian Pertahanan.

Indonesia dalam tahap pertama mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk dua hal, yakni tim medium urban SAR dan tim manajemen dari BNPB.Dalam detailnya, tim MUSAR memiliki jumlah 47 personel dan tim manajemen dari BNPB dengan jumlah 12 orang akan ikut menjadi pendamping utama.

Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap kedua akan berisi alat perangkat operasi darurat dan obat-obatan, serta tim emergency medical technician (EMT).Tim EMT akan berkekuatan 90 personel yang berasal dari Kementerian Kesehatan, TNI-Polri, dan organisasi masyarakat.Disebutkan detailnya, tim EMT akan berada di Turki hingga maksimal selama 30 hari penugasan.

Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan uang tunai yang mencapai total 1 juta dolar untuk dua negara terdampak bencana gempa bumi, yakni Turki dan Suriah.Kemudian berikutnya, bantuan logistik makanan dan peralatan dikirimkan dengan total 70 ton yang dibawa memakai dua pesawat dari Indonesia .Sementara itu, guncangan gempa dengan 7,8 magnitudo melanda 10 provinsi di Turki pada Senin, 6 Februari 2023 lalu yang mencatatkan korban tewas lebih dari 18.000 orang.Tercatat, guncangan gempa bumi saat itu dirasakan sejumlah provinsi di Turki , di antaranya Kahramanmaras, Hatya, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, dan Kilis.***