redaksiharian.com – Jarak literasi keuangan syariah dan keuangan konvensional masih cukup lebar. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi (SNLKI) yang dilaksanakan OJK di 2022, indeks literasi keuangan syariah baru mencapai 9,14 persen, sementara indeks literasi keuangan konvensional mencapai 49,68 persen.
“Intinya memang masih ada gap antara literasi keuangan syariah dengan keuangan yang konvensional, tapi ini perlu tetap disyukuri karena meningkat, meski masih jauh di bawah literasi keuangan konvensional,” kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi, dan Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aman Sentosa.
Ia mengatakan literasi keuangan syariah yang rendah dapat menyebabkan masyarakat mudah ditipu oleh oknum yang menyelenggarakan jasa keuangan ilegal hingga kehilangan kepercayaan terhadap lembaga jasa keuangan.
Meski demikian, minat masyarakat terhadap asuransi syariah semakin tumbuh. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa kontribusi unit asuransi syariah terus bertumbuh setiap tahun. Pertumbuhan kontribusi unit asuransi syariah secara industri meningkat 12,8 persen pada akhir tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini menjadi motivasi untuk meluncurkan produk-produk syariah . Salah satunya PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) yang meluncurkan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah. Direktur AXA Mandiri, Uke Giri Utama mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Solusi perlindungan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah menurut dia, sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus memberikan pilihan proteksi jiwa berbasis syariah khususnya saat menunaikan ibadah haji dan umrah. Melalui produk ini, nasabah bisa memilih proteksi sesuai kebutuhan sekaligus mendapat berkah berlimpah.
Manfaat yang bisa diambil antara lain perlindungan terhadap risiko meninggal dunia akibat kecelakaan saat melakukan ibadah haji atau umrah berupa tambahan 100 persen santunan asuransi , manfaat meninggal dunia karena sebab apapun, manfaat badal haji, fitur wakaf dan pemulasaran jenazah.
Khusus untuk Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Protection akan memiliki perlindungan tambahan berupa manfaat penggantian ujrah rawat inap, rawat jalan dan tindakan bedah. Serta manfaat perlindungan dari 176 kondisi penyakit kritis dengan maksimum santunan asuransi Rp 10 miliar.
“Pengelolaan risiko yang tepat menghasilkan ketahanan finansial di masa depan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, sudah sewajarnya Indonesia memiliki produk keuangan berbasis syariah yang tidak kalah berkualitas dengan produk konvensional,” kata dia.
Chief of Sharia, AXA Mandiri Srikandi Utami, menambahkan, masih rendahnya penggunaan layanan keuangan berprinsip syariah di Indonesia ini menjadi motivasi untuk menghadirkan produk yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk keuangan Syariah.
“Oleh karena itu, merupakan suatu peluang bagi kami untuk berkontribusi kepada pertumbuhan angka tersebut dengan menghadirkan produk asuransi syariah yang inovatif seperti Mandiri Elite Plan Syariah,” katanya.
Sepanjang tahun 2022 AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai Rp 11,97 triliun. Jumlah ini meningkat 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 9,05 triliun. ***