redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Meta telah lama dikabarkan sedang mengerjakan perangkat jam tangan pintar (smartwatch) untuk menyaingi Apple Watch, atau jam tangan pintar Android lainnya.

Faktanya, ada bukti mengenai pengembangan yang sedang berjalan, pada akhir tahun 2021. Namun, sepertinya Meta telah memutuskan untuk menghentikan pengembangan perangkat jam tangan pintar Facebook Watch itu.

Meskipun hanya render dari Facebook Smartwatch yang diusulkan yang pernah terlihat, secara luas diyakini bahwa perangkat tersebut adalah proyek asli yang berjalan dengan nama kode Milan. Bahkan, itu juga dimaksudkan untuk memberikan pandangan baru pada teknologi jam tangan pintar, dengan menempatkan kamera pada perangkat untuk pengambilan video dan gambar.

Secara render, itu terlihat mirip dengan Apple Watch, dengan desain persegi panjang dan penutup berbentuk bulat, dengan tombol fungsi di sebelah kanan.

Meta sendiri pada awalnya merencanakan peluncuran jam tangan pintar itu pada tahun 2023, dengan harga $349 atau sekitar Rp5 jutaan. Sekali lagi, harganya bersaing ketat dengan Apple Watch.

Laporan terbaru pun mengungkap bahwa alih-alih menghabiskan waktu selama dua tahun dan banyak sekali uang untuk mengembangkan perangkat itu, Meta pada akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkannya ke tahap produksi. Pertanyaan kemudian yang muncul adalah, mengapa Meta membatalkannya?

Pertama adalah karena pemangkasan biaya. Meta telah mengkonfirmasi mengenai rencana mereka untuk memangkas sebanyak $3 miliar dari pengeluaran tahunan mereka, sebagai respon dari penurunan pertumbuhan ekonomi global. Mereka juga menghadapi masalah penurunan jumlah pengguna Facebook untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan.

Kemudian masalah rekam jejak. Facebook memiliki rekam jejak yang buruk dengan produk perangkat keras mereka. Facebook Phone yang tidak pernah diluncurkan menjadi salah satu bukti dari hal ini.

Masalah teknis juga menjadi alasannya. Dilaporkan bahwa menempatkan modul kamera ke perangkat wearable selalu menjadi tantangan besar, karena itu akan mengganggu sensor lainnya. Tampaknya, Meta tidak ingin menghilangkan modul kamera sebagai komponen paling penting dari perangkat itu.

Meta juga mencoba mengalihkan fokus bisnis pada Metaverse. Walaupun jam tangan pintar dengan kamera akan berguna di Metaverse, namun itu lebih menjadi produk dengan segmen kecil. Sementara Meta lebih tertarik dengan pasar yang lebih luas dari Metaverse.