redaksiharian.com – Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan Toyota Indonesia diberikan titel atau predikat National Lighthouse.

Permohonan tersebut seiring dengan perjalanan perseroan yang terus berkontribusi di dalam negeri selama 50 tahun belakangan dengan berbagai inovasinya, seperti selalu meningkatkan ekspor, menghadirkan produk sesuai permintaan pasar, dan lain-lain.

Demikian disampaikan Agus dalam Seremoni Ekspor Perdana Kendaraan Elektrifikasi Lokal Toyota dari Indonesia melalui Kijang Innova Zenix Hybrid di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

“50 tahun bukan waktu yang pendek. Toyota lewat TMMIN jadi salah satu perusahaan yang hadir saat di mana Indonesia memulai proses industrialisasi saat itu. Sampai saat ini mereka seperti tidak kehabisan inovasi,” kata Menperin.

“Salah satu inovasinya sekarang, mengekspor kendaraan elektrik pertama yaitu Kijang Innova Zenix Hybrid. Ini adalah wujud nyata salah satu inovasi anak bangsa yang bisa menembus pasar ekspor,” lanjut Agus.

Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang sudah melibatkan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) komponen otomotif di dalam negeri.

Tidak lupa juga, usaha perseroan yang sudah melakukan ekspor mobil buatan lokal ke Australia tahun lalu.

Upaya ini memperkuat rantai pasok di Tanah Air menjadi terintegrasi dari hulu sampai hilir. Dengan predikat National Lighthouse, diharapkan Toyota Indonesia menjadi tolak ukur dari industri sejenis yang berada di Indonesia.

“Kemudian total investasi Toyota Indonesia mencapai Rp 77,9 triliun dengan tambahan Rp 27,1 triliun hingga tahun 2026. Ini komitmen luar biasa,” ujar Agus.

Kapasitas produksi TMMIN yang mencapai sekitar 320.000 unit per tahun pun turut jadi perhatian dalam pengajuan pemberian titel tersebut. Sebab di sana, ada 440.000 unit engine dan part yang diproduksi dengan melibatkan lebih dari 88.000 jiwa anak bangsa.

“Ekspornya pada tahun 2022 mencapai 136.000 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2022 mencapai lebih dari dua juta unit ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia,” sebut Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.