redaksiharian.com – Puasa Ramadan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat muslim yang mampu dan memenuhi syarat. Namun, ada beberapa golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa Ramadan namun wajib menggantinya di lain hari.
Salah satunya adalah wanita hamil yang membutuhkan nutrisi bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Ibu hamil diperbolehkan mengganti ibadah puasanya dengan membayar fidiah, sesuai jumlah hari puasa yang dilewatkan.
Namun, apakah ibu hamil tetap boleh berpuasa? Dari sudut pandang kesehatan, ibu hamil boleh berpuasa asal kesehatan ibu dan janin dalam kondisi prima, serta usia kandungan ideal. Hal ini pun dibahas dalam bertajuk dengan tautan akses .
Ibu Hamil Berpuasa, Boleh atau Tidak?
Melansir dari , berpuasa dalam keadaan hamil trimester satu umumnya diperbolehkan, namun pastikan ibu hamil dalam kondisi sehat dan tidak mengalami morning sickness (mual) atau masalah kesehatan lainnya. Namun, puasa saat hamil trimester dua dan tiga umumnya tidak dianjurkan.
Menurut , ibu hamil boleh puasa pada trimester satu karena kebutuhan nutrisi pada awal kehamilan tidak berbeda jauh dengan wanita tidak hamil. Sementara itu, ibu hamil tidak diperbolehkan puasa pada trimester dua ke atas karena kebutuhan energinya telah meningkat sekitar 340 kkal/hari.
Selain faktor usia kandungan, ibu hamil yang menjalani puasa berisiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, bobot janin di bawah normal, dan dehidrasi.
Risiko Bayi Prematur
Menurut sebuah studi yang menganalisis 3 juta kelahiran di Kanada, puasa di trimester dua ke atas dapat meningkatkan risiko bayi prematur sebanyak 35 persen dibandingkan ibu yang tidak berpuasa.
Risiko Dehidrasi
Melansir dari , puasa dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu hamil, terutama jika berpuasa di musim panas atau kemarau. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi ginjal ibu hamil dan produksi cairan ketuban berkurang.
Tips Puasa untuk Ibu Hamil
Melansir dari British Nutrition Foundation, Ketika dokter atau bidan menyatakan ibu hamil boleh menjalankan puasa, berikut adalah tips sehat yang bisa dicoba agar ibu hamil dapat berpuasa dengan lancar.
- Pastikan ibu hamil tidak memaksakan diri dan selalu perhatikan kondisi tubuh, segera berbuka atau batalkan puasa jika merasa lemas, pusing, sakit kepala, mulut kering, atau urine berwarna gelap.
- Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil yang berpuasa wajib berhati-hati karena tubuhnya membutuhkan tambahan 200 kalori lebih banyak
- Perbanyak istirahat karena tubuh dalam kondisi minim asupan energi.
- Konsumsi suplemen yang direkomendasikan dokter.
- Konsumsi asupan bergizi lengkap dan seimbang. Pilih makanan yang mengandung indeks glikemik rendah seperti gandum utuh dan nasi merah, kacang-kacangan, serta makanan tinggi protein seperti telur dan daging.
- Untuk mencegah dehidrasi, pastikan ibu hamil minum banyak cairan selama sahur dan buka puasa.
- Hindari asupan berkafein seperti kopi, coklat, teh, dan soda, karena menyebabkan sering buang air kecil sehingga memicu dehidrasi.
- Hindari makanan berminyak, terlalu asam, dan terlalu pedas karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
- Kurangi konsumsi makanan manis.
Pada dasarnya, ibu hamil tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Namun, ibu hamil juga tidak dilarang untuk menjalankannya selama merasa mampu dan telah berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Dengarkan informasi lengkapnya dalam episode di Spotify dengan tautan akses .
Di sana, ada banyak informasi menarik seputar dunia parenting dan hubungan yang tak boleh kamu lewatkan. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!