redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Windows memiliki banyak proses inti yang membuatnya tetap berjalan lancar, dan Windows Module Installer (WMI) adalah salah satunya.
Singkatnya, proses ini akan membantu menjaga Windows tetap up to date, memastikan bahwa anda memiliki semua fitur terbaru, serta peningkatan kinerja, keamanan dan pembaruan.
Namun, jika anda melihatnya menghabiskan banyak sumber daya CPU atau ruang disk, anda mungkin khawatir dan bertanya-tanya apakah itu berbahaya.
Apa Itu Windows Module Installer?
WMI adalah proses sistem yang secara terus menerus memeriksa pembaruan Windows yang tersedia, dan memasangnya untuk anda. Jadi pada saat anda melihat pemberitahuan yang memberi tahu anda bahwa sistem operasi sedang mengunduh dan memasang pembaruan serta komponen lainnya, ketahuilah bahwa itu adalah WMI yang bekerja keras.
Windows Module Installer juga menggunakan nama lain, termasuk TiWorker.exe, TrustedInstaller.exe, Windows Module Installer Worker, atau WMIW. Jika anda melihat salah satu dari proses dengan nama itu berjalan di Task Manager, jangan panik, karena itu bukanlah malware yang membuat perubahan merusak di PC anda.
Bisakah Dimatikan?
Anda bisa mematikan WMI. Karena prosesnya merupakan bagian dari Windows Update, cara terbaik untuk menghentikannya adalah dengan menonaktifkan pembaruan otomatis. Namun perlu diingat bahwa melakukan hal ini akan mencegah sistem Windows memasang pembaruan secara otomatis, yang berarti anda harus melakukan pembaruan secara manual.
Dengan demikian, anda mungkin tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan dan kinerja penting segera setelah pembaruan itu tersedia, yang pada akhirnya membuat perangkat PC anda rentan. Oleh karena itu sebabnya mematikan WMI tidak disarankan.
Windows Module Installer Bikin CPU 100%
Mengunduh dan memasang pembaruan di perangkat PC Windows bukanlah tugas kecil, oleh karena itu anda mungkin menyadari bahwa WMI menyebabkan penggunaan CPU atau Disk cukup besar. Mengingat bahwa proses ini jarang sekali berjalan, langkah terbaik adalah dengan membiarkannya bekerja. Setelahnya, PC akan kembali seperti normal.
Ada kalanya suatu waktu, ketika proses ini membutuhkan waktu lama untuk selesai, membuat PC terus mengalami penggunaan CPU 100% selama berjam-jam. Itu juga hal yang normal. Namun, apabila anda terganggu, anda bisa menggunakan sebuah tool bernama Windows Update Troubleshooter untuk memperbaikinya.
EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.