redaksiharian.com – Group Chief Corporate Officer dan Group General Counsel, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Pablo Malay baru-baru ini diangkat sebagai direktur baru di Grup GoTo melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2 Maret 2023. Pablo Malay yang juga mantan pengacara memiliki ini rekam jejak cukup mentereng di dunia bisnis.
Pablo bergabung dengan GoTo pada Juli 2018. Setelah hampir lima tahun mengelola penggalangan dana, aksi korporasi, dan hubungan dengan para pemegang saham GoTo, ia dinominasikan untuk kembali ke dewan direksi GoTo ketika perusahaan mengumumkan direksi dan dewan komisaris baru untuk memperkuat organisasi seiring dengan rencana percepatan menuju profitabilitas.
“Saya pertama kali bertemu Andre (Soelistyo, CEO GoTo) bahkan sebelum ia bergabung dengan Gojek. Saat itu, ia adalah klien saya, dan kami bekerja sama menggolkan aksi-aksi korporasi. Setelah ia menjadi bagian dari Gojek, ia mengajak saya untuk bergabung,” kata Pablo dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023).
Pablo membawa 14 tahun pengalamannya di firma hukum internasional, di mana ia adalah spesialis aksi korporasi skala besar seperti merger, akuisisi, dan pembiayaan terutama untuk perusahaan-perusahaan besar dari Indonesia.
Di GoTo, ia dengan cepat membuktikan dirinya sebagai ahli dalam mensukseskan aksi-aksi korporasi penting di perusahaan. Lebih sering bekerja di belakang layar, ia memimpin serangkaian penggalangan dana mulai dari Seri F hingga Pra-IPO sampai melantai di bursa, menggalang pendanaan dengan total sekitar US$ 5 miliar untuk Gojek dan GoTo.
Selain aksi-aksi korporasi besar, ia turut memberi memberikan masukan bagi pengembangan bisnis GoTo. Adapun masukan yang diberikan bukan hanya dari perspektif hukum dan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi dari aspek komersial.
“Dengan bekerja di GoTo, saya mengambil bagian untuk memberikan solusi terhadap masalah pengangguran, serta masih rendahnya inklusi keuangan di Indonesia. Saya lahir dan dibesarkan di Indonesia. Sekarang adalah waktu saya untuk berkontribusi,” ujarnya.
Ia juga salah satu tokoh inti di proses merger Gojek-Tokopedia pada tahun 2021, keputusan besar yang melahirkan GoTo yang kemudian sukses melantai di Bursa Efek Indonesia pada April 2022.
Pablo menyebutkan bahwa penawaran saham perdana initial public offering (IPO) GoTo adalah pencapaian yang paling membanggakan dalam kariernya bersama GoTo sampai hari ini.
“GoTo adalah ekosistem digital yang sangat penting di Indonesia, yang berperan besar dalam keseharian banyak orang di Indonesia. Saya merasa terhormat telah diberikan kesempatan untuk membawa kemajuan bagi GoTo dalam hal inovasi dan pencapaian profitabilitas agar kami bisa memberi layanan lebih lagi bagi para pelanggan, mitra pengemudi, dan juga mitra pedagang,” ungkapnya.
Klik halaman selanjutnya >>>
Sementara itu, Corporate Secretary GoTo R.A Koesoemohadiani mengatakan proses IPO tidak terlepas dari peran kepemimpinan Pablo.
“Lebih dari 100 anggota tim terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan IPO GoTo, dan Pablo memimpin proyek besar ini. Ketika persiapan IPO, kami mengajukan proposal agar mitra driver dan merchant kami menjadi bagian dari keluarga pemegang saham GoTo menjadikan kami salah satu perusahaan pertama di dunia yang memiliki program ini,” ujar R.A Koesoemohadiani.
“Melalui diskusi panjang, investor kami memahami bahwa program opsi saham karyawan yang kuat itu penting, dan setuju untuk mengalokasikan sejumlah saham untuk menjadi opsi karyawan. Pada tahun 2022, IPO kami juga merupakan yang terbesar di Indonesia berdasarkan valuasi pasar. Dan kami melakukan pekerjaan luar biasa ini selama pandemi, ketika sebagian besar koordinasi harus dilakukan secara daring. IPO menunjukkan ketangguhan tim kami dan kepemimpinan Pablo,” katanya lagi.
Menurutnya, Pablo berperan besar dalam mendapatkan dukungan pemegang saham untuk GoTo Future Fund (GFF) pada tahun 2022, dana abadi yang mengelola lebih dari 9 miliar saham seri A.
Dana ini akan digunakan untuk mendukung inisiatif dan solusi yang bermanfaat bagi penghidupan para stakeholders di ekosistem GoTo dan juga membantu GoTo Group mencapai komitmen keberlanjutan Three Zeros (Zero Emissions, Zero Waste, dan Zero Barriers).
Ia menambahkan, rekam jejak Pablo mirip dengan GoTo layaknya kisah tentang underdog dengan impian yang besar untuk memecahkan masalah kompleks, dan komitmen yang besar untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk memberikan dampak nyata.
“Investor awal Gojek dan Tokopedia adalah impact investor, mereka percaya bahwa Gojek dan Tokopedia akan membawa manfaat bagi masyarakat luas. GFF adalah cara kami untuk meneruskan tradisi impact investing,” tutupnya.