redaksiharian.com – – Nama CEO (Chief Executive Officer) TikTok, Shou Chew , tampaknya telah menyita perhatian publik setelah ia dicecar di kongres Amerika Serikat (AS) pada Kamis minggu lalu (23/3/2023) waktu setempat.
Di hadapan anggota dewan perwakilan rakyat AS, pria berusia 40 tahun yang bernama lengkap Shou Zi Chew itu dicecar berbagai pertanyaan atas dugaan bahwa TikTok merupakan aplikasi yang mengancam keamanan nasional AS.
Proses sidang antara Chew dan anggota dewan perwakilan rakyat AS yang kabarnya digelar selama lima jam itu bisa dibaca lebih lanjut di artikel ini “ ”.
Setelah menjalani sidang di kongres AS, profil dari kepala TikTok itu ramai bertebaran di internet. Dari berbagai informasi yang ada, Chew diketahui telah berkecimpung lama di industri teknologi. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah profil Shou Chew .
Profil Shou Chew
Asal Singapura dan pernah “wamil” di hutan Kalimantan
Shou Chew tercatat sebagai warga negara Singapura. Chew lahir di tengah keluarga dengan latar belakang ekonomi yang relatif sederhana. Ayah Chew bekerja di bidang konstruksi, sedangkan ibunya bekerja di bidang pembukuan.
Sama seperti warga negara Singapura lain, Chew juga diwajibkan untuk menjalankan wajib militer (wamil). Saat menjalankan kewajiban tersebut, Chew memiliki pengalaman yang bisa dibilang cukup unik,
Dikutip dari The Guardian, Chew mengatakan pernah latihan bertahan hidup (survival) di hutan Kalimantan selama lima hari saat wamil di angkatan bersenjata Singapura. Menurut Chew, latihan itu menjadi pengalaman yang paling melelahkan dalam hidupnya.
Pernah magang di Facebook
Latar belakang pendidikan Chew tidak ada yang bersinggungan langsung dengan ilmu teknologi. Selepas wamil, Chew mendapatkan gelar sarjana ilmu ekonomi dari University College London pada 2006.
Chew mengawali karir setelah kuliah sebagai bankir di London pada perusahaan Goldman Sachs, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan. Pengalaman Chew di bidang investasi ini yang membawanya bertemu Zhang Yiming, pendiri induk TikTok, ByteDance.
Di Goldman Sachs, Chew bekerja selama dua tahun (2006 – 2008). Setelah itu, Chew melanjutkan studi pascasarjana di Harvard Business School dan mendapatkan gelar MBA (Master of Business Administration) pada 2010.
Selama masa studi pascasarjana ini, Chew mendapatkan pengalaman untuk bersinggungan dengan dunia teknologi. Chew kala itu pernah magang di Facebook yang masih dalam level perusahaan rintisan dan belum dirilis secara publik.
Jadi kepala bagian keuangan Xiaomi
Setelah mendapatkan gelar magister, Chew kembali bekerja di industri jasa keuangan lagi, tetapi beda perusahaan dari yang sebelumnya. Dari 2010 – 2015, Chew bekerja di perusahaan investasi DST.
Dikutip dari SCMP, selama bekerja di DST, Chew dilaporkan pernah memimpin tim yang menjadi investor awal ByteDance.
Setelah bekerja selama lima tahun di DST, pada 2015, Chew pindah dan akhirnya menjadi kepala bagian keuangan (CFO) perusahaan ponsel raksasa asal China, Xiaomi.
Di Xiaomi, Chew membantu mengamankan pembiayaan penting perusahan dan membuat perusahaan berhasil melantai di bursa saham pada 2018. Pada 2019, Chew didapuk sebagai presiden bisnis internasional Xiaomi.
Jabatan tersebut diemban Chew hingga 2021 sekaligus mengakhiri karirnya di Xiaomi. Di 2021, Chew ditarik pendiri dan CEO ByteDance, Zhang Yiming, untuk menjadi CEO TikTok hingga saat ini. Demikianlah profil Shou Chew, semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.