redaksiharian.com – Perut keroncongan sering kali menjadi tanda kita sedang dalam kondisi lapar.
Kita mungkin sudah terbiasa dengan suara tersebut namun tidak benar-benar paham penyebabnya.
Mengapa perut keroncongan saat lapar?
Perut keroncongan adalah suara partikel gas atau makanan yang bergerak melalui saluran pencernaan kita, dikenal pula sebagai borborygmus.
Saat makan, usus kita memindahkan makanan dan cairan dengan berkontraksi dan rileks, sebuah proses yang dikenal sebagai gerak peristaltik.
Setelah makanan dicerna, usus terus mengalirkan udara di sepanjang saluran pencernaan sehingga menciptakan suara gemuruh.
Jika perut keroncongan artinya kita sudah cukup lama tidak makan sehingga pencernaan dalam kondisi kosong.
Hal ini menyebabkan suara tersebut mudah terdengar karena tidak ada makanan di usus untuk meredam kebisingan.
Hal ini berkaitan pula dengan kerja usus yang selalu aktif untuk memindahkan makanan dan udara ke seluruh tubuh.
Jadi, perut yang keroncongan bukan berarti kita sedang dalam kondisi lapar.
Namun hal ini menandakan perut dalam kondisi kosong sehingga tidak ada makanan yang dicerna.
Jika memang merasa lapar, nikmati makanan atau camilan tapi jangan berlebihan.
Dianjurkan untuk menyesuaikan porsinya agar tidak berlebihan.
Biasanya, suara perut akan mereda setelah kita makan sesuatu.
Jika ingin hasil yang cepat maka camilan dalam porsi kecil saja sudah cukup membantu.
Harus diingat jika suara gemuruh yang konstan dari perut bisa jadi kita mengalami kondisi gastrointestinal kronis seperti sindrom iritasi usus besar.
Jika sering merasa kembung, sembelit, atau diare disertai suara keroncongan maka konsultasi dengan dokter sangat disarankan.