redaksiharian.com – Tidak hanya kendaraan roda dua atau motor, kini mobil bertenaga BBM juga bisa dikonversi menjadi mobil listrik . Artinya, kini konsumen yang ingin memiliki mobil listrik tidak hanya bisa membeli produk baru, tapi juga bisa beralih menggunakan mobil hasil konversi .
Meski begitu, konversi mobil listrik rupanya belum banyak diminati. Hal ini diungkap oleh Joko Kusnanto, Kasie Sertifikasi Kendaraan Umum Direktorat Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Joko mengatakan, salah satu ganjalan konversi mobil listrik listrik adalah harganya yang masih tinggi.
Harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan konversi motor listrik, membuat beberapa orang lebih pilih membeli produk baru saja.
“Kalau mobil terus terang kita belum ada yang koordinasi. Terus terang kita baru ada satu pengajuan, satu bengkel ini mereka juga pengerjaan cukup lama,” ucap Joko di pameran IIMS 2023 (23/2/2023).
“Mobil lebih mahal, karena motornya kan lebih besar, kemudian baterai juga besar. Apalagi baterai menjadi salah satu komponen yang mahal juga. Sama controller-nya lebih complicated,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebetulnya saat ini sudah ada beberapa bengkel bersertifikat yang menerima konversi mobil listrik.
“ Bengkel konversi non-sepeda motor sudah ada 6, tapi yang konversi baru ada 1 unit. Sebenarnya mereka mungkin sudah mengkonversi, tapi kan mereka perlu menguji bengkel-bengkel tersebut. Sudah oke atau belum, dan lain sebagainya,” kata Joko.
Sebelumnya, pemerintah secara resmi memperbolehkan kendaraan bermotor roda empat berbahan bakar minyak atau pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) untuk dikonversi jadi mobil listrik alias battery electric vehicle (BEV).
Namun, kegiatan ini hanya boleh dilakukan di bengkel konversi yang dirujuk atau disetujui pemerintah.
Aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.