redaksiharian.com – Pusat perbelanjaan alias mal menjadi salah satu tempat yang dituju apabila konsumen ingin membeli smartphone atau HP baru.

Di daerah Jakarta Selatan, beberapa sentra elektronik yang kerap menjadi tujuan para pembeli gadget adalah Mal Ambassador dan ITC Kuningan .

Kedua tempat ini biasanya menjadi favorit konsumen sekitar Jakarta untuk membeli HP baru, selain ITC Roxy Mas di Jakarta Pusat.

Nah, KompasTekno mencoba untuk melihat bagaimana kondisi gerai-gerai ponsel di kedua tempat tersebut.

Berdasarkan pantauan kami di dua pusat perbelanjaan HP ini pada Senin (12/6/2023) lalu sekitar siang hingga sore hari, suasana mal, terutama di lantai yang memang ditujukan untuk tempat toko jual HP, tampak masih lengang. Bisa jadi karena kami bertandang di hari dan jam kerja.

Kursi-kursi yang terletak di depan toko-toko pun terlihat masih tertata dengan rapi, menunjukkan belum ada atau belum banyak pengunjung yang datang dan duduk di kursi tersebut.

Biasanya, pengunjung yang datang menyisakan kursi yang tak beraturan, entah posisi yang bergeser-geser, merenggangkan jarak dengan meja etalase, atau arah hadap kursi yang acak.

Nah, karena belum banyak calon pembeli, beberapa penjaga toko otomatis langsung menyahut dan bertanya kepada setiap orang yang lewat depan toko mereka.

Sahutan tersebut bisa berupa “cari HP apa mbak/mas?”, “ayo boleh tanya-tanya dulu mbak/mas”, “di sini HP-nya lengkap mbak/mas”, dan sejenisnya.

Bisa dibilang, aneka toko HP ini berlomba-lomba untuk mengajak pengunjung mal mendatangi toko mereka, dengan harapan pengunjung tertarik dan akhirnya membeli sesuatu.

Adapun sahutan ini tampak efektif. Sebab, kami memantau ada satu atau dua orang yang tertarik datang ke toko berkat ajakan dari para penjaga toko tersebut. Namun, tidak semua gerai didatangi pengunjung, hanya satu atau dua konter saja.

Sementara itu, pengunjung lain tampak hanya sekadar lewat saja, tidak datang ke toko-toko HP yang mereka lalui.

Bahkan, saking sepinya, beberapa penjaga toko, biasanya yang letaknya bersebelahan atau berhadapan, terpantau sering berbicara satu sama lain untuk sekadar mengobrol.

Selain mengobrol, beberapa penjaga toko juga terpantau memainkan smartphone mereka masing-masing, mungkin untuk sekadar melepas penat supaya tidak bosan.

Terkadang, beberapa penjaga toko juga terlihat meninggalkan tokonya untuk sekadar rebahan di balik etalase (tidak bisa dilihat pengunjung), atau menitipkan tokonya ke rekannya yang juga sedang menjaga toko lain.

Beberapa gerai tutup, ada yang dijual dan disewakan

Beberapa gerai di pusat perbelanjaan Mal Ambassador dan ITC Kuningan juga tampak tertutup rapat dengan teralis besi. Bahkan, beberapa toko ditempel keterangan “dijual” atau “disewakan”.

Namun, banyak pula gerai yang tutup, tidak memiliki keterangan apapun. Bisa jadi, gerai tersebut hanya tutup sementara.

Seperti disebutkan sebelumnya, kami menelusuri toko-toko HP yang ada di di Mal Ambassador dan ITC ini pada hari kerja, tepatnya pada Senin (12/6/2023) siang.

Biasanya pada hari ini, konsumen mungkin banyak yang melakukan kesibukan lain, sehingga tak bisa berkunjung ke toko HP.

Kami pun bertanya kepada beberapa penjaga toko soal sepinya Mal Ambassador dan ITC Kuningan ini.

Mayoritas dari mereka memang mengaku bahwa pada hari biasa atau hari kerja/weekday (Senin-Jumat), toko-toko di sana memang sepi pengunjung.

Weekday biasanya memang tidak seramai akhir pekan (weekend). Tapi, tetap ada saja yang membeli (di hari kerja), walaupun sedikit dan tidak sebanyak hari libur,” sebut salah satu penjaga toko.

Beberapa penjaga toko juga mengatakan bahwa toko yang sepi juga mungkin disebabkan oleh banyaknya pelanggan yang membeli HP secara online.

Kini lebih ramai dibanding saat pandemi Covid-19

Pulihnya pasar setelah pandemi Covid-19 mereda, tampaknya juga memengaruhi kondisi Mal Ambassador dan ITC Kuningan. Beberapa penjaga toko mengaku dalam beberapa waktu belakangan, toko lebih ramai dibanding pada saat pemberlakukan pembatasan kegiatan ketika pandemi Covid-19.

Hal ini cukup wajar karena pada era pandemi, banyak tempat dibatasi jumlah orangnya. Selain itu, banyak pula orang yang lebih memilih berbelanja online ketimbang mengambil risiko terpapar virus ketika keluar rumah.

“Sekarang alhamdulillah lebih ramai dibanding saat pandemi. Meskipun hari biasa, ada saja konsumen yang beli HP, dan di weekend akan semakin ramai,” jelas salah satu penjaga toko lainnya.