redaksiharian.com – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengumumkan kabar terbaru bahwa rencananya dalam waktu dekat akan melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) untuk melaksanakan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP).

Aksi korporasi tersebut tentunya akan memberikan aliran dana masuk ke saham ARTO karena menurut manajemen dalam keterangan resminya, penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 250 juta lembar atau setara 1,80% dari modal yang ditempatkan perseroan.

Walaupun begitu, hingga hari ini perdagangan Rabu (24/5/2023) harga saham ARTO masih nyungsep. Terhitung sejak awal tahun harga sudah turun 30,91%.

Hingga akhir perdagangan sesi II hari ini, harga saham ARTO masih terpantau melemah atau -1,91% secara harian menjadi Rp 2.570 per saham.

Volume transaksi tercatat ada 11,34 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 28,95 miliar dan frekuensi sebanyak 3.202 kali. Sementara untuk kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 35,61 triliun.

Menariknya, walaupun pergerakan harga masih di zona merah, posisi beli pada hari ini masih mendominasi mencapai 51.325 lot antrian, paling banyak di harga Rp 2.470 per saham. Sementara itu untuk posisi jual atau ask mencapai 20.004 lot antrian, paling banyak di harga Rp 2.590 per saham.