redaksiharian.com – Sebagian source code (kode dasar) media sosial Twitter kabarnya telah dibocorkan oleh oknum anonim di Github, sebuah platform berbagi kode untuk pengembangan software besutan Microsoft. Source code merupakan pernyataan dalam bahasa pemrograman yang digunakan untuk menjalankan perintah pada komputer. Dengan kata lain, source code lah yang mendasari berjalannya suatu program.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, berbagai penggalan source code Twitter yang digunakan untuk mengoperasikan media sosial tersebut diunggah di Github oleh pengguna bernama ‘FreeSpeechEnthusiast’. Github merupakan salah satu platform berbagi kode yang populer di kalangan programmer.
Terkait hal tersebut, Twitter langsung mengirimkan pemberitahuan pelanggaran hak cipta ke Github dan source code tersebut langsung dihapus pada hari yang sama. Tidak diketahui berapa lama kode itu sudah bocor di platform publik, namun menurut New York Times, kode tersebut setidaknya telah terpublikasi selama beberapa bulan.
Menurut laporan yang dilayangkan Twitter , perusahaan pimpinan Elon Musk ini meminta Pengadilan Distrik Utara California untuk memerintahkan Github menyelidiki pelaku pengunggah kode. Selain itu, Twitter juga menuntut Github agar mengidentifikasi orang-orang yang sudah mengunduh source code tersebut.
Menurut sumber yang melakukan penyelidikan internal, para eksekutif Twitter baru menyadari adanya kebocoran source code baru-baru ini. Kerentanan keamanan platform menjadi salah satu kekhawatiran terbesar imbas kebocoran kode tersebut. Dengan source code yang bocor, maka peretas akan dengan mudah mengekstrak data pengguna atau bahkan menghapus platform Twitter itu sendiri.
Peristiwa ini jelas menambah deretan masalah yang melanda Twitter sejak kepemimpinan diambil alih oleh Elon Musk . Bagi perusahaan teknologi, source code adalah rahasia besar yang dijaga ketat dan tidak bisa diakses sembarang orang. Jika kode tersebut dibocorkan, sama saja dengan menguntungkan perusahaan pesaing.
Kebijakan Musk yang tidak populer ditambah dengan kejadian ini telah menyeret Twitter menuju kerugian finansial yang besar. Pada Jumat pekan lalu, Musk memberitahukan via email kepada seluruh karyawannya bahwa Twitter kini bernilai sekira 20 miliar USD. Nilainya turun lebih dari 50 persen dari yang dibayarkan Musk saat membeli perusahaan tersebut.
Dalam pesan email pribadinya, Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan perlu melakukan perubahan radikal agar terhindar dari kebangkrutan. Dalam hal ini Twitter tampaknya akan melakukan PHK massal, pemotongan biaya, dan perampingan kegiatan operasional.
Kebocoran source code ini ketahuan tak lama setelah Musk mengumumkan akan membuka source code yang digunakan algoritma untuk merekomendasikan tweet. Musk bermaksud agar kode tersebut dapat diulas oleh publik.
Ironisnya, di sisi lain Musk justru khawatir akan kemungkinan pencurian dan kebocoran kode yang dilakukan oleh karyawan Twitter , terutama oleh mereka yang jadi korban PHK.
Pada November tahun lalu misalnya, Musk melarang semua karyawan pergi ke kantor saat PHK sedang dilaksanakan. Selama beberapa bulan terakhir, Twitter juga mencegah para insinyur membuat perubahan pada kode situs menjelang PHK. Musk khawatir mantan karyawan akan menyabotase platform selepas keluar dari perusahaan.***