RedaksiHarian – Peluncuran livery baru LCR Honda untuk MotoGP 2024 dilakukan hari ini, Kamis (15/2/2024).
Tidak ada perubahan mencolok dari motor yang akan ditunggangi Nakagami itu.
Aksen merah hati dan putih masih dipertahankan dengan warna putih yang mendominasi membuat kesan lebih cerah dan baru.
Livery motor Nakagami ini memang berbeda dengan milik rekan setimnya yang baru, Johann Zarco.
Di mana Zarco akan menunggangi livery yang bernuansa baru warna merah dan hijau.
Perbedaan tersebut tidak lepas dari keterikatan sponsor utama masing-masing tim.
Tim LCR yang dibela Zarco disponsori Castrol, sedangkan Nakagami masih dengan Idemitsu.
MotoGP 2024 ini pun akan jadi musim ketujuh bagi Nakagami. Pembalap asal Jepang tersebut sudah debut di kelas para raja sejak 2018.
Namun, salah satu rasa penasaran terbesar dia adalah belum pernah mencicipi kemenangan di kelas utama.
Jangankan kemenangan, untuk podium saja dia sulit bersaing.
Walaupun sering apes karena setiap berkesempatan podium malah crash, Nakagami tidak hilang harapan.
“Jadi, saya sangat mengenal LCR dan sangat mengenal Honda, setidaknya sejak 2018.”
“Motornya terus berkembang setiap tahunnya, semakin cepat. Saya bilang kepada HRC bahwa mereka akan bisa menggunakan informasi saya untuk mendukung pengembangan.”
“Karena saya yakin kelebihan saya adalah bisa memahami dan menjelaskan perbedaan bagian-bagian kecil atau detail,” jelas dia percaya diri.
Tanpa ragu, rider yang akrab disapa Taka itu pun langsung mengincar target kemenangan perdana di musim ini. Ya, sebuah kemenangan jadi harapan dia, tak lagi hanya sekadar podium.
“Tujuan saya, terutama musim ini adalah memenangkan perlombaan,” kata Taka tegas.
“Saya fokus musim ini untuk mencapai tujuan saya, kemenangan pertama di MotoGP.
Di sisi lain, bos tim LCR, Lucio Cecchinello juga berharap semua hal bisa membaik di timnya pada musim ini setelah tahun-tahun yang sulit setelah terakhir kali kemenangan diraih oleh Alex Rins di MotoGP Americas 2023.
“Kami pastinya memiliki target ambisius untuk musim ini. Anda harus tetap percaya pada mimpi dan tujuan.” ujar pria asal Italia itu.
“Salah satu tugas terpenting saya adalah memastikan tim dan pembalap tetap termotivasi,” tandasnya.