Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia saat gol Youssef En-Nesyri di babak pertama itu memastikan kemenangan 1-0 atas Portugal di Stadion Al Thumama. Atlas Lions juga menjadi tim Arab pertama yang masuk empat besar pertama kalinya di piala dunia edisi 2022.
Sejak perempat final pertama mereka pada tahun 1970, tim underdog Maroko berhasil menempatkan diri di empat besar Piala Dunia FIFA 2022. Mereka pernah mendapat satu penampilan di Babak 16 besar untuk ditampilkan dalam lima turnamen.
Bahkan pada kesempatan itu, mereka hanya memenangkan satu pertandingan. Maroko memenangkan pertandingan sebanyak yang mereka miliki dalam seluruh sejarah Piala Dunia mereka.
Pertama Maroko mengalahkan Kanada dan mengalahkan Belgia di babak penyisihan grup, tetapi itu belum begitu mengejutkan, ketika mereka dapat mengakhiri tim besar lainnya seperti Spanyol, dan Portugal.
Setelah itu Maroko juga mengalahkan Spanyol dalam pertandingan sistem gugur pertama mereka, Maroko sedang dalam performa yang luar biasa. Inilah cara mereka menjadi negara Afrika pertama yang memenangkan hadiah paling bergengsi di sepakbola.
Skuad Maroko di Piala Dunia 2022
1.Kiper
Yassine Bounou adalah kiper nomor satu terbaik yang dimiliki oleh Maroko. Dia menjadi yang terbaik di pertandingan melawan Belgia, Spanyol, dan kemarin melawan Portugal.
Munir Mohamedi yang berusia 33 tahun adalah kandidat berpengalaman lainnya dan ditempatkan melawan Setan Merah karena Bounou memiliki masalah kebugaran. Ahmed Rega Tagnaouti berfungsi sebagai cadangan kedua di Qatar.
- Yasin Bounou : Sevilla
- Munir Mohamedi : Al Wehda
- Ahmad Reda Tagnaouti :Wydad AC
2. Bek
Regragui tetap menggunakan empat bek untuk mengatur lini belakang. Dengan Achraf Hakimi dan Yahia Attiyat Allah di barisan bek sayap. Sedangkan Romain Saiss dan Jawad El Yamiq adalah dua bek tengah yang sering dimainkan.
- Achraf Hakimi : PSG
- Noussair Mazraoui : Bayern Munchen
- Jawad El Yamiq : Valladolid
- Romain Saiss : Besiktas
- Achraf Dari :Stade Brest
- Yahya Attiyat Allal :Wydad AC
- Badr Benoun : Qatar SC
- Naif Aguerd : West Ham United
3. Gelandang
Regragui telah memilih untuk menurunkan lini tengah tiga orang sejauh ini di Piala Dunia ini.
Ada satu pemain yang sangat bermain impresif itu adalah Sofyan Amrabat. Pemain Fiorentina itu dikenal sebagai gelandang bertahan yang solid dan menikmati perannya membantu lini pertahanan.
Azzedine Ounahi, Selim Amallah, Abdelhamid Sabiri dan Ketua Ilias QPR adalah gelandang terpercaya lainnya.
- Sofyan Amrabat : Fiorentina
- Azzedine Ounahi
- Abdelhamid Sabiri : Sampdoria
- Selim Amallah : Liege Standar
- Yahya Jabrane :Wydad AC
- Bilal El Khannous : Genk
4. Penyerang
Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, dan Youssef En-Nesyri adalah pemain terbaik di lini depan.
Bintang Chelsea Hakim Ziyech, yang membatalkan pensiun untuk bermain di timnas Maroko, kembali di bawah pelatih baru Regragui. Ia beroperasi di sayap kanan sedangkan Boufal mengambil posisinya di kiri, dengan En-Nesyri sebagai target man.
Zakaria Aboukhlal juga bisa memberikan ancaman, namun tidak ada tempat bagi mantan bintang Premier League Adel Taarabt yang pindah ke Al-Nasr di musim panas. Mantan bintang muda Barcelona Munir El Haddadi juga dicoret, meski pemain berusia 27 tahun itu berstatus pemain reguler Getafe di La Liga.
- Hakim Ziyech : Chelsea
- Zakaria Abukhlal : Toulouse
- Sofiane Boufal
- Youssef En-Nesyri : Sevilla
- Ez Abde :Osasuna
- Anas Zaroury : Burnley
- Kursi Ilias :QPR
- Abderrazak Hamdallah : Al Ittihad
- Walid Cheddira :Bari
Siapa yang Paling Berperan?
Yassine Bounou
Bono, begitu suporter Spanyol memanggilnya, tampil impresif dalam dua tahun terakhir dan sangat membantu klub Spanyol Sevilla, ia mengamankan posisi di antara yang terbaik dunia.
Pada musim 2019-2020, penyelamatan spektakulernya menyegel gelar Liga Europa dan para penggemar memujinya sebagai pahlawan.
Pada musim 2020-2021, ia menjadi pemain kunci di posisi ke-4 Sevilla di La Liga.Musim ini, Bono juga berhasil menjadi pemain internasional Maroko terbaik yang selalu menjadi Man of The Match.
Gawangnya tak pernah kebobolan sepanjang piala dunia berlangsung. Bono menjadi yang terbaik diantara penjaga gawang lainnya di Maroko.
Ziyech
Siapa yang tak mengenal pemain Chelsea satu ini. Ziyech menjadi pemain terbaik Maroko dan berstatus ‘Kapten’ menggantikan Saiss yang cedera. Memiliki penguasaan individu dan kecepatan itu sulit didapatkan oleh pemain Maroko lainnya.
Tetapi Ziyech adalah pemain terbaik yang mereka miliki berjiwa seorang superstar. Ia sangat lincah, passing akurat, dan terkadang membantu Hakimi untuk berada di lini pertahanan.
Sofyan Amrabat
Terakhir, Maroko masih memiliki Amrabat di posisi gelandang bertahan. Ia sangat kokoh di lini tengah Maroko, kehadirannya kerap kali membantu bek tengah, maupun bek sayap.
Gaya permainannya seperti Gattuso, dan Mascherano. Tak heran sejak permainan apiknya di piala dunia 2022, banyak klub raksasa eropa yang berminat untuk memboyongnya.
Mengapa ada begitu banyak penggemar Maroko di Piala Dunia?
Lebih dari 3.400 mil jarak antara Maroko dan Qatar, namun turnamen ini terasa seperti rumah kedua bagi timnas Maroko. Banyak pecinta bola yang meragukan kekuatannya, apalagi ketika bermain di awal piala dunia.
Maroko seperti menciptakan keajaiban untuk diri mereka sendiri terlebih banyak tim unggulan yang berhasil mereka kalahkan, seperti : Spanyol, Belgia, dan Portugal.
Alasan Maroko Juara Piala Dunia 2022
Dari seluruh kekuatan yang dimiliki oleh timnas Maroko itulah yang menjadi alasan untuk timnas Maroko bisa menjadi juara piala dunia 2022.
Pertunjukan yang dihasilkan Maroko untuk menang sejauh ini bukanlah kebetulan. Rekor empat clean sheet mereka dalam lima pertandingan adalah rekor baru untuk menciptakan sejarah.
Mereka juga didampingi oleh seorang ahli taktik di Walid Regragui yang dikenal sebagai Pep Guardiola Maroko tetapi mengagumi pragmatisme Diego Simeone dan Carlo Ancelotti, menurut The Analyst .
Seorang pria berusia 49 tahun yang baru memulai karir kepelatihan klubnya yang mengesankan delapan tahun lalu, Regragui telah membuktikan setelah menggantikan Vahid Halilhodzic pada bulan September, ia berhasil membawa Maroko bersinar.
Regragui juga berjanji untuk membuat skuad Maroko tampil impresif dengan kerja sama tim, target man, dan kualitas individu tiap dalam diri pemain.
Striker Sevilla Youssef En-Nesyri yang mencetak gol kemenangan melawan Kanada dan Portugal juga berhasil bermain sempurna. Sementara Hakim Ziyech telah merebut kembali performa gemilang yang menyebabkan Chelsea membelinya dari Ajax.
Satu lagi, mereka juga memiliki kiper Yassine Bounou yang membuktikan kemampuannya untuk menggagalkan penalti dalam kemenangan atas Spanyol sekaligus mencatat rekor tak kebobolan dalam tiga pertandingan sekaligus.
Oleh karena itu mengapa kami dapat memprediksi Maroko bisa menjadi juara piala dunia apabila mereka konsisten hingga babak semi final melawan Perancis.
Kesimpulan
Apabila Maroko menjadi juara piala dunia 2022, tentu saja ini akan menjadi sejarah yang dikenang oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia.