RedaksiHarian – Sebagai andalan Ducati sekaligus peraih gelar juara dunia, Bagnaia tentu dituntut untuk selalu tampil apik dan kompetitif.
Terlebih lagi, pria asal Turin, Italia tersebut kini sudah merajai kelas utama MotoGP untuk dua musim terakhir secara beruntun.
Tantangan menjadi juara untuk ketiga kalinya secara beruntun pada musim depan tentu akan semakin berat bagi Bagnaia.
Bagaimana tidak? Dia akan menjalani rivalitas internal sesama penunggang motor Ducati Desmosedici yang ketat.
Tujuh joki lainnya dengan bendera empat tim berbeda dipastikan dalam mode tempur walaupun status mereka bukanlan rider pabrikan.
Tensi akan semakin panas mengingat Marc Marquez kini juga telah resmi menjadi bagian dari pabrikan Italia itu melalui Gresini Racing.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut akan memiliki paket motor lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya saat masih membela Honda.
Meski dipastikan memakai spesifikasi lebih lawas, Marquez boleh melambungkan asa untuk membicarakan gelar juara dunia lagi.
Pasalnya, motor Ducati Desmosedici menjadi motor terbaik yang ada di grid kelas utama MotoGP pada saat ini.
Di Gresini Racing, Marquez nantinya akan bertandem dengan sang adik yakni Alex Marquez yang telah lebih dulu bergabung.
Bagnaia sendiri sepenuhnya menyadari bahwa musim depan tidak akan mudah baginya setelah kedatangan Marquez.
Meski demikian, Bagnaia mengutarakan kesiapannya untuk menghadapi versi terbaik dari peraih delapan gelar juara dunia itu.
“Dia (Marc Marquez) sangat bagus dan cepat, tapi itu yang saya harapkan darinya,” kata Bagnaia, dilansir dari Speedweek.
“Marquez akan menjadi kuat, itu wajar karena dia datang dari tim yang memiliki motor yang sulit dan mengendarai motor terbaik yang ada.”
“Seorang pembalap seperti dia akan kuat, seperti tujuh penunggang Ducati lainnya,” imbuhnya.
Ducati pada musim 2024 mendatang benar-benar menjadi tim neraka, tak hanya Marquez saja, Bagnaia juga menyadari potensi lain dari rekannya.
Nama-nama seperti rekan setimnya, Enea Bastianini hingga Jorge Martin (Pramac Racing) tentu menjadi yang terdepan.
Selain itu masih ada duo VR46 Racing Team yakni Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio juga kian menyemarakkan persaingan.
“Ini akan menjadi persaingan yang bagus, tidak hanya dengannya (Marquez),” kata Bagnaia menjelaskan.
“Tapi juga Bezzecchi, Bastianini, Martin dan Alex Marquez.”
“Semua penunggang Ducati cepat, termasuk Franco Morbidelli, ini akan menjadi sulit, banyak tantangan,” imbuhnya.