RedaksiHarian – Nuansa baru akan terjadi di garasi Repsol Honda di mana MotoGP 2024 menjadi musim pertama mereka tanpa Marc Marquez di lintasan.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut hijrah ke Gresini Racing setelah 11 musim bersama Honda dengan bergelimang prestasi.
Kehilangan Marquez tentu membawa pengaruh bagi tim berlogo sayap tunggal itu di mana mereka sudah menemukan suksesor.
Adalah adik Valentino Rossi, Luca Marini yang mengisi satu slot kosong milik peraih delapan gelar juara dunia itu mulai musim ini.
Menggeber motor RC213V, Marini nantinya dipastikan menjadi rekan tandem Joan Mir di Repsol Honda.
Dia diharapkan bisa memberi warna baru bagi tim asal Tokyo, Jepang itu yang musim ini menyandang status konsesi.
Agenda tes pramusim pun sudah dirampungkan kedua rider itu di mana motor RC213V masih menghadirkan tantangan bagi mereka.
Ya, Honda dibayangi pekerjaan berat untuk menghadirkan paket motor kompetitif yang ramah untuk semua pembalap yang mereka miliki.
Sepak terjang Honda dalam menyiapkan diri menghadapi musim ini turut mengundang perhatian dari Carlo Pernat.
Pengamat MotoGP kondang asal Italia tersebut merasa Honda akan menyuguhkan sesuatu yang bagus.
Meski mengawali semua dari nol lagi, Honda memiliki potensi besar menciptakan motor ‘iblis’ dengan kinerja luar biasa.
“Honda memulai dari nol, jujur saja, tapi mereka memiliki mesin yang bekerja dengan sangat baik,” tuturnya menambahkan.
Untuk mencapai hal itu, Honda harus bisa menyatukan semua sumber daya yang ada terutama para pembalap baik dari tim pabrikan dan satelit.
“Mesinnya bisa berlari kencang, lalu Anda harus menyatukan banyak hal,” kata Pernat.
“Katakanlah motor ini akan mengalami kesulitan, Marini sangat ahli dalam menyetel motor.
“Zarco punya pengalaman, dia punya itu.”
“Lalu Mir adalah juara dunia, tapi menurut saya mereka harus mengejar ketertinggalan tahun ini.”
“Terlepas dari status mereka sebagai tim konsesi,” imbuhnya.