RedaksiHarian – Pindahnya Marquez ke skuad Si Merah Borgo Panigale langsung menunjukkan sinyal bahwa sang juara dunia delapan kali itu memang belum habis.
Faktanya memang Honda yang sedang terpuruk sehingga performa dan kebangkitan Marquez setelah bangkit dari badai cedera sulit terlihat.
Hasil-hasil impresif telah ditunjukkan Marquez di awal musim MotoGP 2024 dengan mengemas dua kali podium runner-up sprint di Portugal dan Americas.
Bahkan di MotoGP Spanyol 2024 pekan ini, sesi latihan bebas pertama Marquez langsung berjalan positif setelah dia sempat nangkring di posisi pertama sebelum finis di posisi kedua karena kalah selisih beberapa sepersepuluh detik dari sang adik, Alex Marquez.
Kegacoran Marc Marquez di awal musim langsung membuat bursa transfer pembalap MotoGP panas sebab kontraknya di Gresini cuma satu musim.
Sempat ada spekulasi bahwa Marquez bisa saja ditarik ke tim utama Ducati yang berarti sama saja menyingkirkan opsi pabrikan Italia untuk memboyong Jorge Martin atau Enea Bastianini.
Namun di sisi lain, muncul pula rumor lain tentang kemungkinan Marquez merapat ke Aprilia.
Menanggapi rumor tersebut, Maverick Vinales yang saat ini tercatat sebagai rider terbaik pabrikan Noale dengan koleksi satu gelar juara dan dua podium Sprint menjawabnya dengan santai.
Vinales tidak takut jika kursinya direbut oleh siapapun termasuk Marquez, sebab dia sendiri akan membuktikan bahwa dia layak untuk bertahan di Aprilia.
“Tapi firasat saya lebih melihatnya tetap di Ducati,” tandas pembalap asal Spanyol itu.
“Setiap balapan yang bagus menempatkan posisi kami pada posisi yang lebih baik, dan kami juga harus terus mengembangkan diri. Saya ingin mengubah sesuatu (membuat gebrakan).”
“Jelas akan ada tantangan besar di paddock, kami membuat sejarah di Austin dan sebagian besar orang-orang ikut senang. Saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya, kecuali mungkn saat Valentino menang,” katanya.
Vinales juga menegaskan bahwa meski dia kini sudah berusia 29 tahun, bukan berarti dia merasa tua.
Dia yakin musim ini adalah momen emasnya untuk bersinar bersama Aprilia dan membuktikan diri bahwa dia layak untuk terus dipertahankan.
“Saya tidak terburu-buru (soal kontrak),” kata Vinales.
“Saya ingin lihat apa yang dilakukan yang lainnya. Massimo Rivola mungkin ingin saya segera menandatanganinya. Umur saya 29 tahun tetapi saya merasa muda.”
“Saya masih punya cukup waktu. Saya ganya ingin terus berada di sini, fokus dan tampil baik di setiap akhir pekan balapan,” ucapnya.
Sementara itu, di sisi lain, Vinales ingin menghadapi seri MotoGP Spanyol 2024 dengan lebih siap. Jelas ada hagemoni kebahagiaan yang masih terasa setelah dia menjuarai seri Americas dua pekan lalu sebagai Double Winner, menang di Sprint dan Race sekaligus.
Lebih-lebih, kemenangannya di COTA kemarin diraih dengan cara comeback saat dia start dari pole position tapi sempat tertinggal ke posisi ke-11.
“Untuk mengulanginya (juara) di Sirkuit Jerez, saya memimpikannya, itu luar biasa!” kata Vinales.
“Tetapi kami harus realitstis dan juga cerdas. Tidak semua akan sama sepertti di Austin. Yang terpenting kami harus selalu jadi yang terdepan dan mengeluarkan performa terbaik dari motornya.”
“Sirkuit Jerez khususnya adalah sirkuit tantangan yang bagus karena semua pembalap sudah sangat hafal tata letak kemiringannya dengan sangat baik,” tandas Vinales.